jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyinggung peran Rini Soemarno di balik keberhasilan pembangunan infrsatuktur yang menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode pertama lalu.
Hal ini disampaikan Arief, merespons pandangan publik terhadap aksi Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi perusahaan pelat merah. Bahkan ada yang mengomparasikan gebrakan pendiri Mahaka Group itu dengan kinerja Rini pascapencopotan Dirut Geruda Indonesia Ari Ashkara terkait dugaan kasus penyelundupan Harley Davidson menggunakan pesawat baru Garuda.
BACA JUGA: Dirut Garuda Dicopot, Rini Soemarno Jadi Trending Topic
Arief mengatakan, kinerja Erick belum bisa disandingkan dengan apa yang sudah dilakukan Rini dalam mengomandoi BUMN untuk menyukseskan berbagai program utama Presiden Jokowi dalam lima tahun terakhir, yakni pembangunan infrastuktur terutama jalan tol.
"Banyak yang enggak suka kalau BUMN maju dan banyak proyek pemerintah yang dikerjakan oleh perusahaan BUMN. Sedangkan swasta kalah. Sudah terbukti kok selama ini program infrastruktur Kangmas Joko Widodo berhasil karena partisipasi BUMN," ucap Arief kepada jpnn.com, di Jakarta, Sabtu (7/12).
BACA JUGA: Analisis Kang Ujang soal Bu Rini Berani Membangkang Presiden Jokowi
Di sisi lain, jebolan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Jayabaya ini menilai bahwa BUMN dalam lima tahun terakhir berkontribusi bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Arief khawatir jika perusahaan pelat merah dikelola dengan cara yang keliru, maka pemerintah bakal kesulitan mengejar PE 5 persen.
"Kalau BUMN dikelola model mengelola parpol yang baru munas oleh Erick Thohir bukan layaknya mengelola korporasi besar, maka akan membuat sulit pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Ngurus kementrian BUMN kayak parpol, berantakan nanti BUMN," tandas ketua umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Rini Soemarno Rombak Direksi BTN, Langgar Perintah Jokowi?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam