jpnn.com, GARUT - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta semua pihak untuk terus menjaga kualitas event Gebyar Pesona Budaya Garut 2018.
Pasalnya, setelah masuk menjadi Calender of Event (CoE) 2018 Kementerian Pariwisata (Kemenpar), event itu harus digelar dengan kualitas tinggi.
BACA JUGA: Menpar dan Dubes Diarak ke Puncak Gebyar Pesona Budaya Garut
"Kita semua patut bangga karena Garut masuk ke dalam 100 kalender event nasional. Nah, kalau sudah masuk kalender event, harus sangat bagus, kurasinya harus bagus. Ini permintaan Bapak Presiden. Musik aransemen harus bagus, desainer harus bagus, koreografer harus bagus, sehingga event ini akan terjaga kualitasnya," kata Menpar Arief Yahya dalam sambutan resminya di acara puncak Gebyar Pesona Budaya Garut 2018 di Lapangan Gor Bela Diri Ciatel, Garut, Kamis (22/2).
Menpar Arief Yahya mengatakan, untuk menjaga kualitas sebuah event, pihaknya sudah menginstruksikan semua bawahan dan perangkat di Kemenpar untuk terus memperhatikan event maupun festival yang ada di Indonesia terutama yang sudah masuk ke dalam CoE 2018.
BACA JUGA: Wayang Ajen Siap Hebohkan Gebyar Pesona Budaya Garut 2018
"Salah satunya adalah kami akan membentuk dan membuat kelas khusus terkait untuk pelaksanaan event. Para peserta akan diundang terutama yang event-nya masuk ke kalender event. Ini akan menjadi konsentrasi kami juga," ujar pria asli Banyuwangi itu.
Pria yang juga mantan Direktur Utama Telkom itu menambahkan, jika Garut ingin menjadi destinasi kelas dunia dan menjadi destinasi utama di tanah air, maka ada hal yang harus diperhatikan dengan baik dan fokus.
BACA JUGA: Festival Pulau Untung Jawa Heboh Banget
"Membangun destinasi itu harus memiliki unsur 3A-nya. Ini sangat penting. 3A itu adalah akses, amenitas dan atraksi," kata Menpar.
Menpar Arief Yahya membeberkan, untuk urusan atraksi, dirinya sudah tidak meragukan lagi eksistensi Garut.
Dia sudah melihat sendiri begitu kayanya atraksi yang diperlihatkan Garut saat melakukan penyambutan Menpar bersama rombongan.
"Nah, untuk akses, harus kita genjot terus terutama dari bandara utama yang ada, bandara tasik pasti akan jadi international airpot, pemerintah daerah harus menghitung jika dari bandara harus kurang dari dua jam. Maka dari itu harus juga disiapkan tol, aksesnya harus diperhatikan," kata Menpar.
Garut juga dinilai Menpar sudah memiliki pemandangan yang indah, alam yang memesona dan masyarakat yang ramah. Hal tersebut merupakan salah satu modal besar untuk membangun pariwisata.
"Sedangkan untuk amenitas, sangat cocok Garut itu ada amenitas yang bisa berpindah-pindah. Contohnya saja seperti karavan, kemah, rumah telur. Itu semua termasuk amenitas yang bisa dipindah-pindah dan cocok untuk Garut, dengan pemandangannya yang indah," katanya.
Menpar Arief juga memastikan jika suatu daerah fokus terhadap pariwisata, maka dia menjamin pendapatan perkapitanya akan tinggi.
"Daerah-daerah yang fokus pariwisata pendapatan perkapitanya tinggi, indeks kebahagiaannya juga tinggi, contohnya saja Riau dan Banyuwangi. Karena memang kini pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar kedua mengalahkan minyak dan gas," kata Menpar Arief Yahya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menpar Arief Yahya di acara pembukaan dan bagian puncak dari Gebyar Pesona Budaya Garut 2018.
Bahkan Ferdiansyah sangat salut Menpar Arief Yahya datang dengan kekuatan penuh dari unsur pejabat di lingkungan Kemenpar.
"Semua petinggi Kemenpar hadir di acara ini. Ini membuktikan bahwa Kemenpar sangat peduli dengan pariwisata Garut. Ini juga bukti bahwa DPR RI bersinergi positif dalam membangun pariwisata di tanah air," kata Ferdiansyah. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo, Nikmati Keseruan Festival Pulau Untungjawa 2018
Redaktur : Tim Redaksi