Menpar dan Dubes Diarak ke Puncak Gebyar Pesona Budaya Garut

Kamis, 22 Februari 2018 – 17:14 WIB
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, GARUT - Pemandangan menarik terlihat pada Gebyar Pesona Budaya Garut 2018. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya diarak menggunakan delman menuju acara puncak di Lapangan GOR Bela Diri, Garut, Kamis (22/2).

Menpar Arief Yahya terlihat bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah, Staff Ahli Menteri Pariwisata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Pjs Bupati Garut Kusmayadi, dan Kepala Bidang Area Jawa Wawan Gunawan.

BACA JUGA: Wayang Ajen Siap Hebohkan Gebyar Pesona Budaya Garut 2018

Delman juga dinaiki perwakilan duta besar dari berbagai negara sahabat.

Misalnya, Zalmai Wafamal selaku wakil dubes Afghanistan), Emil Ahmadov (Consul Embassy Afghanistan), Mehdi Abolghasemi (Attaché Embassy Iran), Mahmud Tohtiev (Wakil Dubes Uzbekistan), Alisher Kayumov (Senior Diplomat Uzbekistan), dan Roslan Othman (Director of Malaysian Tourism).

BACA JUGA: Festival Pulau Untung Jawa Heboh Banget

"Ini sudah sepuluh tahun saya baru naik delman kembali. Ini salah satu ciri khas, dan harus dilestarikan untuk pariwisata," ujar Arief. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Garut Budi Gumilar mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran Menpar Arief Yahya di Garut.

BACA JUGA: Ayo, Nikmati Keseruan Festival Pulau Untungjawa 2018

Kehadiran Menpar Arief akan memantik semangat dan adrenalin para pelaku pariwisata di Garut untuk menjadikan pariwisata menjadi sektor unggulan di wilayahnya. 

"Pastinya membuat masyarakat kami semakin sejahtera melalui pariwisata,"kata Budi.

Budi memang sengaja menyiapkan delman dalam menyambut Menpar Arief dan petinggi yang hadir.

Menurut Budi, delman masih jadi alat transportasi yang masih ada di Garut. 

Budi juga menceritakan bahwa ada lagi yang menarik yakni deldom. Deldom adalah kronim dari delman domba. 

Kusir deldom tidak ikut duduk di keretanya. Kusir harus berjalan kaki sambil memegang tali kendali domba agar kereta berjalan sesuai keinginan.

Budi menambahkan, seekor domba mampu menarik beban hingga 80 kilogram. Deldom dimanfaatkan sebagai hiburan masyarakat sekitar.

Karena bentuk deldom yang lebih kecil dari pada delman pada umumnya, penumpang yang boleh naik hanyalah anak-anak.

Delman domba yang merupakan kendaraan khas Garut ini sudah ada sejak tahun 1990-an.

Saat itu, para pemuda Garut yang gemar nongkrong di alun-alun kota berinisiatif untuk menciptakan ciri khas kota sekaligus dapat dijadikan mata pencaharian.

Terpikirlah oleh mereka untuk membuat delman yang ditarik oleh seekor domba. Ide ini dianggap menarik karena menurut para pemuda tersebut delman domba belum pernah ada di daerah manapun di seluruh Indonesia.

Domba yang digunakan untuk menarik delman tersebut adalah domba Garut jantan yang terkenal dengan kekuatan tenaganya.

Selain itu, domba Garut jantan juga dikenal sebagai domba petarung yang sering digunakan pada tradisi adu domba di beberapa wilayah di Jawa Barat.  

Untuk dapat menarik delman, domba Garut yang digunakan haruslah berumur empat tahun ke atas. Harga domba ini juga tergolong mahal.

Untuk domba dengan usia yang layak menarik delman harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Agar domba garut kuat menarik delman diperlukan perawatan khusus.

Yang perlu diperhatikan adalah kualitas makanan si domba tersebut karena akan sangat mempengaruhi stamina si domba.

"Jadi jika ingin merasakan delman Domba, silakan mengunjungi Garut. Garut layak untuk pariwisata," kata Budi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Bukukan Transaksi Rp 13,6 M di ITTE 2018 Filipina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler