Arifin Bakal Bayar Uang Gede

Saleh Jamin Persebaya Tampil di IPL

Sabtu, 02 Februari 2013 – 06:01 WIB
SURABAYA - Hari-hari ini Persebaya Surabaya seperti berada dalam terowongan gelap. CEO (chief executive officer) Gede Widiade menyatakan mundur, dana tak jelas, sedangkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) sudah kian mendekat.

Tapi, titik terang mulai menguak kemarin. Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (PI) Saleh Ismail Mukadar mengatakan, pengusaha Arifin Panigoro (AP) selaku penyandang dana IPL, bersedia menanggung pengembalian dana pribadi Gede yang terpakai untuk keperluan Green Force -julukan Persebaya- musim lalu sebesar Rp 9 miliar.

"Garis komando diputus, Pak Arifin sendiri menjamin pengembalian dana itu. Tinggal masalah waktu karena masih ada administrasi dan birokrasi yang harus dilewati," tutur Saleh yang berada di Jakarta saat dihubungi via telepon tadi malam.

Persoalan administrasi dan birokrasi tersebut, menurut Saleh, tak lepas dari pertanggung jawaban keuangan di kemudian hari. Semuanya harus diaudit demi transparansi. "Situasinya yang memanas, baik di Surabaya juga di Jakarta, itu karena waktu yang pendek, mepet ke kompetisi," tambahnya.

Kisruh tim yang dua kali menjuarai Liga Indonesia (sebelum terpecah menjadi IPL dan Indonesia Super League) itu berpangkal pada uang pribadi Gede yang tak kunjung dibayar oleh konsorsium kompetisi IPL. Masalah makin rumit karena konsorsium yang dahulu bernama PT Mitra Bola Indonesia (MBI) sudah tak ada lagi. Problem tersebut membuat nasib Persebaya menggantung, sejak awal Januari tak lagi melanjutkan persiapan menuju musim baru.

Suasana makin memanas setelah Gede Widiade menyatakan mundur. Pengelolaan Persebaya pun dikembalikan pada PT Pengelola Persebaya Indonesia (PPI) yang belum punya figur baru untuk membawa Persebaya mengarungi IPL yang akan mulai diputar per 13 Februari ini.

Meski demikian, Saleh mengakui belum tahu berapa nilai dan mekanisme pengembalian dana talangan yang dikeluarkan Gede. Entah tunai atau diangsur dalam beberapa kali pembayaran. Uang yang dikucurkan akan langsung dijadikan bahan bakar mengarungi kompetisi.

Saleh pun masih berharap Gede masih mau menjalankan fungsi sebagai pengelola Persebaya di musim kompetisi 2013. Dia sudah menekan Direktu Utama PT PI Cholid Ghoromah untuk bertindak cepat mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
 
"Terlepas dari masalah yang muncul, Gede terbukti mampu mengelola Persebaya dengan baik. Dia sudah paham tim. Lain ceritanya jika ada orang baru lagi," kata Saleh.

Untuk itu, Saleh berharap para pendukung Persebaya tak akan waswas lagi timnya gagal berkompetisi tahun ini. Dalam waktu dekat, Gede atau siapa pun yang memegang kendali tim diharapkan segera memberi instruksi pada tim untuk kembali berlatih.

Sementara itu, puluhan Bonek alias pendukung Persebaya, menggelar aksi di Balai Kota Surabaya, siang kemarin. Koordinator Aksi Andi Peci mengatakan, pihaknya berdemo di Bali Kota untuk meminta Wali Kota Tri Rismaharini turun tangan menyelesaikan masalah yang terjadi pada Persebaya. Setidaknya, wali kota bisa menjadi mediator untuk dua perusahaan yang berkonflik yakni, PT Persebaya Indonesia (PI) dan PT Pengelola Persebaya Indonesia (PPI).

Bagaimana pun juga, lanjut Andi, Persebaya adalah bagian dari Surabaya. Dia mengatakan, jika wali kota tidak turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini, pihaknya akan menurunkan massa yang jauh lebih banyak untuk mendesak wali kota turun tangan. Bonek bahkan juga mengancam menggelar mogok makan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya Sigit Purnomo mengatakan, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak soal permasalahan tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan persoalan internal dua perusahaan itu.

Yang jelas, lanjutnya, pihaknya berharap agar masalah yang sedang dihadapi tersebut bisa selesai secepat mungkin. Sehingga, Persebaya sebagai ikon sepak bola warga Surabaya bisa berkompetisi dengan lancar. "Kami berharap masalah bisa selesai," ujarnya. (ady/idr/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raphael Varane Banjir Pujian

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler