jpnn.com, JAKARTA - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman disebutkan ditarik kembali ke Polri. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Banyak yang menduga penarikan itu sebagai persiapan Aris untuk mengisi posisi Deputi Penindakan KPK yang kosong ditinggalkan Irjen Heru Winarko karena diangkat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
BACA JUGA: Polri Siapkan Pati Terbaik untuk Pengganti Irjen Heru di KPK
Namun Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku belum tahu soal penarikan tersebut. “Belum tahu saya, saya enggak bisa ngomong,” kata dia di Divhumas Polri, Jakarta, Jumat (2/3).
Menurut dia, sebagai bagian dari organisasi dirinya tak bisa sembarangan bicara terlebih soal posisi Deputi Penindakan KPK.
BACA JUGA: Kekayaan Heru Winarko Meningkat Hampir Rp 1 M dalam 4 Bulan
Sebelumnya, Saut mengatakan Aris Budiman akan ditarik kembali ke Polri. Dia mengatakan penarikan tersebut dalam rangka promosi jabatan.
"Promosi, kayak Heru (Winarko), Deputi Penindakan (KPK) yang juga promosi ke (Kepala) BNN," kata Saut saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat (2/3).
BACA JUGA: Irjen Heru Winarko Pimpin BNN, Ini Rekam Jejaknya di Polri
KPK, kata Saut tidak bisa menahan Aris Budiman untuk tetap bekerja di lembaga antirasuah jika pihak Polri menariknya. Menurut dia, kinerja Aris sebagai Ditektur Penyidikan KPK cukup baik dan inovatif.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Basaria: Pengganti Heru di KPK Harus Bebas Kepentingan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan