Arkeolog: Rel Trem Ditemukan Saat Konstruksi MRT Adalah yang Tertua di Indonesia

Selasa, 28 Desember 2021 – 16:44 WIB
Rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan saat proses konstruksi MRT Fase 2A Glodok-Kota. Foto : PT MRT Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio Atmodjo mengatakan rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan saat konstruksi MRT Fase 2A merupakan yang tertua di Indonesia.

Junus berujar rel trem itu adalah kereta pertama dalam sistem perkeretapian di Indonesia yang dibangun pada 1869.

BACA JUGA: PT MRT Jakarta Temukan Rel Trem Zaman Belanda saat Proses Konstruksi

Rel trem tersebut dibangun di Jakarta setelah pembangunan rel trem yang menghubungkan Kota Semarang dengan Stasiun Tanggung.

"Dua tahun setelah itu, dibangun rel trem di Jakarta. Jadi, yang kita hadapi sekarang adalah rel trem yang tertua di Indonesia," ucap Junus dalam diskusi daring MRT, Senin (27/12).

BACA JUGA: Kasus Anak Kiai di Jombang, Kapolda Jatim Irjen Nico Mengaku Didatangi

Konsultan proyek MRT Fase 2A itu bilang pihaknya memang sudah memperkirakan akan ditemukan banyak peninggalan cagar budaya saat proses konstruksi CP02 dan CP03.

“Khusus untuk di pintu besar selatan, kami sudah memperkirakan akan menemukan rel trem,” kata dia.

BACA JUGA: Siap-Siap Truk ODOL Bakal Disikat Mulai Selasa

Junus menjelaskan meski trem itu sudah tidak digunakan lagi, tetapi tidak pernah dihilangkan melainkan dibenamkan di bawah tanah.

PT MRT Jakarta menemukan rel trem kuno saat proses konstruksi jalur MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota, Jakarta Barat.

Rel trem kuno itu diduga dibangun pada zaman kolonial Belanda.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan trem ditemukan di kedalaman 15 hingga 110 sentimeter.

"Ini (rel trem) kemarin yang paling terakhir kami temukan galiannya pada Desember di kedalaman beragam antara 15 sampai 110 sentimeter," ucap Silvia. (mcr4/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indekos Mewah di Malang Mendadak Riuh, Waduh!


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler