jpnn.com, BEIJING - Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengirimkan pasukan lengkap ke dua wilayah perairan sekaligus, Laut China Selatan (LCS) dan Selat Taiwan.
Laman resmi militer Tiongkok yang dipantau ANTARA, Jumat (21/8), memperlihatkan foto-foto kapal perusak Hohhot (Hull-161) milik Komando Armada Selatan PLA yang sedang berlayar di perairan LCS.
BACA JUGA: Tiongkok Berulah di Laut Natuna, Efektifkah Pendekatan Militer?
Laman itu menuliskan penampakan kapal di LCS terjadi pada Kamis (20/8) pagi.
Sehari sebelumnya, PLA mengeluarkan pernyataan bahwa Komando Armada Timur mengirimkan pasukan laut dan udara ke Selat Taiwan untuk melacak dan memantau pergerakan USS Mustin, kapal perusak milik Amerika Serikat, yang berlayar melintasi Selat Taiwan pada Selasa (18/8).
BACA JUGA: Beredar Foto Dubes Tiongkok Injak Punggung Warga Pribumi Negara Ini, Hebohnya Sampai ke Australia
Para pengamat militer Tiongkok memperkirakan kapal perang AS itu mendekati area pengawasan kapal perang, pesawat tempur, dan radar PLA sehingga harus segera dihentikan kalau melintasi garis merah.
Juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Zhang Chunhui mengatakan bahwa AS terus melakukan tindakan negatif di Taiwan sehingga mengancam stabilitas lintas-selat.
BACA JUGA: Seperti Tiongkok di Laut China Selatan, Turki Adalah Biang Kerok Perairan Mediterania
Menurut dia, USS Arleigh Burke yang merupakan kapal perusak radar terpantau melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada Selasa.
Dalam setahun, sudah ada 10 kapal perang AS yang transit di Selat Taiwan, kata Zhang.
"Kami sangat mengecam karena hal itu merupakan bentuk sabotase terhadap prinsip Satu Tiongkok dan mengganggu situasi Selat Taiwan yang tidak sesuai dengan kepentingan Tiongkok dan AS. Hal itu juga merusak iktikad baik kedua negara di Selat Taiwan karena adanya ancaman nyata bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan. Ini sangat membahayakan," ujarnya.
Nanjing, kapal perusak radar tipe 052D milik Angkatan Laut PLA, terus menguntit pergerakan kapal AS, sebagaimana dilaporkan media Taiwan.
Selain kapal perang, PLA juga mengirimkan pesawat peringatan dini, pesawat misi khusus, jet tempur, dan drone mata-mata untuk memantau pergerakan kapal-kapal AS, menurut sumber PLA yang dikutip media resmi Tiongkok. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil