Pria 65 tahun yang akrab dipanggil Arnie itu mengatakan, pengakuan tersebut pertama kali diungkapkannya 35 tahun lalu, saat proses pembuatan film dokumenter tentang dirinya berjudul "Pumping Iron" yang disutradarai George Butler. "Waktu itu saya berfilsafat. Hanya segelintir orang dilahirkan sebagai pemimpin, sementara sisanya dilahirkan untuk jadi pengikut. Dan si pemimpin itu bisa jadi penakluk besar atau diktator," tulisnya seperti diberitakan New York Daily News.
Arnie yang berayahkan anggota Partai Nazi di Perang Dunia ke-II, mengagumi cara Hitler berpidato yang terkenal bisa membangkitkan emosi para pengikutnya. Namun di sisi lain pria yang sempat beristrikan klan Kennedy, Maria Shriver ini, tak setuju dengan kekejaman Hitler.
Dengan enteng Gubernur California periode 2003-2011 berdalih, ucapannya kala itu dimaksudkan untuk mencari sensasi serta mencari popularitas. Beruntung, sensasi Arnie itu diedit Butler hingga tak muncul dalam film.
Publik Amerika baru mencurigainya setelah saat masa kampanye gubernur California tahun 2003, muncul buku yang mengutip hasil wawancara Butler. Ditulis bahwa Butler sempat bertanya pada Arnie siapa tokoh yang dia kagumi.
"Aku mengagumi Hitler. Sebab dia pria kecil dan hampir tanpa pendidikan formal, tapi jadi sangat berkuasa," jawab pria kelahiran Austria itu. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasca Debat, Obama Romney Saling Serang
Redaktur : Tim Redaksi