Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Bisnis Indonesia di ASEAN Leaders Interface Meeting

Rabu, 09 Oktober 2024 – 21:06 WIB
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Arsjad Rasjid, Ketua ASEAN-BAC dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memimpin delegasi bisnis Indonesia, dalam pertemuan ASEAN Leaders Interface Meeting with Representatives of ASEAN-BAC di Vientiane, Laos, pada Kamis (9/10).

Hadir dalam acara tersebut para kepala negara ASEAN, termasuk Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Lao, Sonexay Siphandone; Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin; Presiden Filipina, Ferdinand Romualdez Marcos Jr.; Perdana Menteri Kamboja, Samdech Thipadei Hun Manet, dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh.

BACA JUGA: Pengurus Kadin di Bawah Pimpinan Anindya Bakrie Resmi Dibentuk, Tepis Rumor Perpecahan

Dalam pertemuan tersebut, Arsjad menekankan pentingnya percepatan langkah ASEAN menuju keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif melalui beberapa inisiatif utama, pertama isu ASEAN Net Zero Hub: Mendorong Dekarbonisasi.

Arsjad menggarisbawahi pentingnya ASEAN Net Zero Hub sebagai platform untuk membantu bisnis, termasuk UMKM, dalam transisi menuju emisi net-zero.

BACA JUGA: Ketum Kadin Arsjad Rasjid Surati Jokowi

Inisiatif ini dirancang agar pelaku bisnis dapat berbagi solusi praktis dan mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan rantai pasok secara berkelanjutan.

“Kita harus bergerak cepat untuk memastikan ASEAN siap bertransisi menuju ekonomi rendah karbon,” ujar Arsjad.

BACA JUGA: Disinggung Soal Jabatan Waketum Kadin, Raffi Ahmad Bereaksi Begini

Isu kedua, ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM): Menjadi Pemimpin Pasar Karbon Global.

Dalam hal ini Arsjad juga menyampaikan peran besar AACM dalam memimpin pengembangan pasar karbon lintas batas di ASEAN.

AACM telah memulai dialog eksekutif untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar karbon.

“ASEAN harus menjadi pemain utama dalam pasar karbon global,dan manfaatnya harus dirasakan oleh semua negara anggota,” tegasnya.

Terkait Rekomendasi Utama untuk ASEAN, Arsjad mengusulkan lima langkah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dekarbonisasi di ASEAN, yaitu mempercepat pengembangan pasar karbon lintas batas, harmonisasi standar terkait karbon di seluruh ASEAN.

Kemudian mendorong investasi hijau melalui perjanjian perdagangan bebas, meningkatkan kolaborasi publik-swasta dalam mendukung transisi energi, serta menciptakan insentif ekonomi untuk mempercepat dekarbonisasi sektor swasta.

Arsjad juga turut mendorong konsep complementary growth atau pertumbuhan komplementer, di mana setiap negara ASEAN dapat memanfaatkan kekuatan komparatif masing-masing untuk menghasilkan produk bernilai tambah lebih tinggi.

“Dengan saling melengkapi, ASEAN dapat memperkuat daya saing regional dan meningkatkan posisi ekonomi kita di pasar global,” jelasnya.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional, menunjukkan komitmen menuju pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif di masa depan.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah dibahas, ASEAN siap menjadi kawasan ekonomi yang tangguh dan relevan secara global.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler