jpnn.com, JAKARTA - Arsjad Rasjid resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026.
Saat mendaftar, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional itu dengan ditemani perwakilan dari Kadin Kalsel, Kaltara, Kaltim, Bengkulu, Sulteng, Riau, Jambi, Banten dan Maluku.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid Sebut Sudah Waktunya Kadin Berubah
Arsjad menyerahkan syarat-syarat pendaftaran kepada Ketua Steering Committee (SC) Munas Kadin Indonesia Benny Sutrisno yang disaksikan Ketua Pelaksana Munas Adi Sulisto di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (24/5/2021).
“Kedatangan ini untuk ikut serta dalam pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026,” ujar Arsjad Rasjid saat menyerahkan persyaratan-persyaratan peserta pemilihan.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Kadin Harus Menjadi Rumah Bersama Pengusaha
Arsjad menyatakan Kadin merupakan rumah bersama bagi seluruh pengusaha. Oleh karena itu, Arsjad berharap pemilihan dalam Munas Kadin di Bali pada Juni mendatang dapat berlangsung aman, adil, dan sehat.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan soal pentingnya pemilihan ketua Kadin Indonesia yang prosesnya aman, adil dan sehat. Hal itu penting untuk menunjukkan ke masyarakat, bahwa Kadin yang merupakan organisasi bagi pengusaha, bisa berdemokrasi dengan baik.
BACA JUGA: Resmi Mendaftar Caketum Kadin, Anindya Bakrie Usung Program Ini
Arsjad mengaku sudah mengantongi dukungan dari mayoritas pemegang hak pilih. Arsjad yang juga tercatat sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk itu, mengaku yakin bisa memenangkan pemilihan.
“Alhamdulillah, insyAallah, sudah cukup banyak dukungan, dan majority dari pada suara-suara yang ada. Jadi, itu lah makanya kenapa saya hadir di sini, dan masuk mengikuti proses pemilihan ini dan mencalonkan diri,” ujar Arsjad.
Arsjad mengatakan bahwa ia masih akan terus berkeliling meskipun sudah mengantongi mayoritas dukungan.
Dia menyambangi para pemegang hak suara, yakni pimpinan Kadin-Kadin daerah dan asosiasi. Karena, sampai sebelum pemilihan ketua umum digelar, masih banyak hal yang bisa terjadi.
“Kita bisa membicarakan, kita bisa punya niat, tetapi akhirnya Tuhan Yang Maha Esa yang menentukan,” ujar Arsjad.
Arsjad menekankan semua peserta pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia, punya niat yang baik untuk memajukan organisasi. Namun, pada akhirnya hanya satu orang yang dapat memenangkan pemilihan, dan berhak menyandang status Ketua Umum.
“Semua kandidat adalah baik. Karena ini memang suatu pemilihan, harus memilih. Tinggal memilih mana yang sesuai dan cocok untuk memimpin Kadin Indonesia ke depan selama lima tahun,” ujar Arsjad.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich