jpnn.com - JAKARTA - Seorang asisten rumah tangga (ART) diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh sembilan orang.
ART berinisial SKH (23) mengalami penganiayaan setelah sebelumnya dituding mencuri pakaian dalam majikannya.
BACA JUGA: Kasus Penganiayaan ART di Jaksel, Kombes Hengki: Sekarang Total Sembilan Orang Tersangka
Kasus ini telah ditangani Penyidik Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya bahkan kini telah menahan sembilan orang tersangka.
BACA JUGA: Daftar Gerai Layanan SIM Keliling di Jakarta, Kamis 15 Desember 2022
Jumlah tersangka menjadi sembilan orang setelah polisi menangkap seorang tersangka baru kasus penganiayaan yang terjadi di apartemen kawasan Simprug, Jakarta Selatan (Jaksel) tersebut.
"Sekarang total sembilan orang tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (15/12).
BACA JUGA: KSP Mengutuk Penyiksaan ART di Simprug, Minta Polisi Beri Hukuman ke Pelaku
Penyidik Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap dan menetapkan delapan orang tersangka.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini mengatakan tersangka baru tersebut adalah seorang perempuan berinisial R.
Tersangka R juga bekerja sebagai ART di apartemen tersebut.
"R merupakan ART yang pulang-pergi. Dia tidak tinggal di apartemen pelaku," ucapnya.
Penangkapan terhadap R dilakukan pada Rabu (14/12) berdasarkan keterangan delapan tersangka yang terlebih dulu ditangkap.
Kemudian saat diperiksa R mengaku ikut memukul dan menendang korban, sehingga R kemudian langsung ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya menangkap delapan orang terkait dugaan penganiayaan terhadap SKH (23).
Delapan pelaku diketahui sebagai majikan korban, istrinya, anaknya dan lima ART lainnya.
Kasus penganiayaan terungkap setelah korban pulang ke rumahnya di Pemalang, Jawa Tengah, dalam kondisi luka-luka.
Korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Pemalang yang kemudian diteruskan ke Polda Metro Jaya.
Atas laporan tersebut tim gabungan dari Subdit Renakta dan Subdit Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya mendatangi lokasi apartemen pelaku untuk melakukan penangkapan.
Korban sudah bekerja di apartemen tersebut sebagai ART sejak enam bulan lalu dan mulai mengalami penyiksaan sejak tiga bulan terakhir.
Korban dituduh mencuri pakaian dalam majikannya.
Para pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan persangkaan pasal berlapis yakni Pasal 33 KUHP, Pasal 351 KUHP, kemudian Pasal 44 dan 45 Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Gerai SIM Keliling di Jakarta 14 Desember, Simak nih Lokasinya
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang