jpnn.com, JAWA TIMUR - Pemerhati Ekonomi Rakyat, DR Agung Sujatmiko mengomentari Debat Pilgub Jawa Timur yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/5) lalu.
Agung menilai calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak berhasil tampil memukau.
BACA JUGA: Program Khofifah - Emil Lebih Nyata dan Relevan
Keduanya tampak menguasai masalah yang harus dibenahi dengan sejumlah data yang akurat. Program yang ditawarkan Khofifah-Emil dinilai lebih realistis, konkrit dan solutif.
“Program ekonomi yang dipaparkan Bu Khofifah sangat kongkrit dan solutif. Data yang ada tidak bisa dibantah memang di Jatim banyak keberhasilan, tetapi harus diakui masih ada ketimpangan dan belum optimalnya keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha UKM dan Koperasi,” kata Agung.
BACA JUGA: Resep Spesial Gus Ipul di Bidang Pangan dan Pertanian
“Data pertumbuhan ekonomi dan aspek pendukungnya yang ditampilkan cukup manarik dan gamblang yang memudahkan pasangan Bu KIP untuk mengambil kebijakan program dan kegiatan implementatif membangun ekonomi Jatim,” imbuhnya.
Menurut Agung yang perlu diperhatikan adalah tentang pemerataan pembanguan dan kesejahteraan antara kota-desa. Pembangunan infrastruktur disebut penting demi melancarkan mobilitas ekonomi ke sejumlah daerah pedalaman dan selatan di wilayah Jawa Timur.
BACA JUGA: Debat Cagub, Gus Ipul Paparkan Prestasi Sebagai Petahana
“Satu isu yang harus dituntaskan pembangunan di Jatim adalah pemerataan kue pembangunan wilayah Jatim di bagian selatan,” ucap Agung yang juga Ketua Harian Dekopin.
Selain itu, Khofifah ingin mendorong kesejahteraan dengan pengembangan ekonomi melalui sektor pertanian dan UMKM.
Menurutnya dengan mendorong sumberdaya ekonomi dalam negeri dan kerakyatan, solusi penyerapan tenaga kerja bisa lebih mudah terwujud.
“Keberpihakan kepada petani yang ditawarkan bu KIP dan mas Emil realistik mulai dari melakukan perlindungan, fasilitasi produksi, memperkuat kelembagaan di tingkat petani dalam wadah koperasi serta stabolisasi saat panen akan memberikan efek luar biasa ekonomi desa,” ujar Agung.
“Ini akan meningkatkan produktivitas hasil pertanian, nilai tambah besar bagi petani, mencegah urbanisasi dan memperkuat kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani. Begitu juga dengan membangun kesatuan ekonomi antara UKM, koperasi dan usaha besar juga realistis,” lanjutnya.
Gagasan Khofifah ini disebut bisa menguatkan peran pemerintah yang ikut serta mendorong pemberdayaan usaha kerakyatan. Hal ini juga bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur karena fasilitas pelatihan pelaku UMKM yang disediakan oleh pemerintah.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Guntur Soekarno ke Mbak Puti Jelang Debat Malam Ini
Redaktur & Reporter : Yessy