jpnn.com, JAKARTA - Artika Sari Devi, 39, membintangi film horor berjudul Perjanjian dengan Iblis, setelah empat tahun tidak tampil di layar lebar karena fokus mengurus anak.
Saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Graha Pena Jakarta, Istri musisi Baim itu menuturkan bahwa dirinya tertarik terhadap karakter yang diperankan di film produksi MD Pictures tersebut.
BACA JUGA: Tantangan Wulan Guritno Bermain Film Horor
Puteri Indonesia 2004 itu memerankan Rengganis, perempuan yang mengelola sebuah vila di pulau. ’’Hidupnya sangat jauh dari keramaian. Dia salah satu tokoh kunci di film ini,’’ ujarnya.
Bagi Artika, peran kali ini membuatnya keluar dari zona nyaman. Membuatnya melihat dari ’’kacamata’’ baru.
BACA JUGA: The Possession of Hannah Grace, Horor yang Mudah Dilupakan
’’Setiap orang ada grey area, nggak cuma hitam dan putih. Dan Rengganis mewakili hal itu,’’ tuturnya.
Jadi, antagonis atau protagonis? ’’Nah, harus nonton,’’ kata Artika, lantas tertawa. Dia menikmati menjadi Rengganis, seperti bertualang dalam karakter yang jauh berbeda dari karakter Artika.
BACA JUGA: Bernapas Dalam Kubur, Nostalgia ke Era Horor Klasik
Tantangan lainnya, dia harus beradegan berantem dengan Alex Abbad, pemeran lainnya. Ada latihan koreografi fighting. Untuk pengambilan adegan itu, diperlukan waktu cukup lama.
’’Dari malam sampai subuh baru kelar,’’ cerita ibu dua anak tersebut. Ditambah lagi, harus menggunakan make-up special effect untuk pertarungan berdarah-darah itu. Hafal koreografi saja tidak cukup. Harus sabar dan fokus.
Artika bersama Aghi Narottama saat media visit ke Jawa Pos. Aghi yang selama ini dikenal sebagai pembuat music scoring kali ini punya tugas ganda. Pria yang menggarap scoring film Pengabdi Setan itu didapuk menjadi Bara, pemeran utama pria dalam Perjanjian dengan Iblis.
Proses syuting mengambil lokasi di Tanjung Lesung, Jawa Barat. Lamanya syuting di pulau total 8 hari. ’’Saya cuma 3 atau 4 hari di pulau. Seperti liburan, tapi tanpa sinyal,’’ ucapnya.
Perjanjian dengan Iblis yang tayang mulai 10 Januari 2019 berlatar tahun 1990-an. Mengisahkan kejadian dalam beberapa hari di pulau yang membuka banyak rahasia.
’’Banyak unsur petualangan. Kedalaman emosi dari drama keluarga dan twist di banyak sisi,’’ papar Aghi. (nor/c19/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Cinta Laura Mau Bintangi Film Horor
Redaktur & Reporter : Soetomo