Artis yang Meremehkan Covid-19 Bikin Repot, Mengganggu Kampanye Penggunaan Masker

Jumat, 07 Agustus 2020 – 13:41 WIB
Warga yang mewaspadai virus corona menggunakan masker wajah. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Satgas Covid Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Makky Zamzami menyebut artis atau tokoh publik yang meremehkan coronavirus disease 2019 (Covid-19) menganggu kampanye penggunaan masker di masyarakat.

Satgas Covid NU, kata dia, mengalami kesulitan tersebut. Ketika satgas hendak mengimbau masyarakat untuk memakai masker, tetapi sulit diterima karena termakan narasi artis yang meremehkan Covid-19.  

BACA JUGA: Gerakan Sejuta Masker Dipimpin Tri Tito Karnavian, Masyarakat Harus Disiplin

Zamzami mengungkapkan itu ketika menjadi narasumber diskusi virtual dengan judul Gerakan Membiasakan Bermasker yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (7/8).

"Informasi saat ini yang sudah kami bangun tiba-tiba ada serangan dari public figure yang tidak percaya dan lainnya, ini yang kadang menganggu juga. Menganggu kinerja kami dalam menyampaikan informasi," ucap Zamzami.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ekonomi Jatuh, Astaghfirullah, Kenapa Jokowi Enggak Adil Begini, Demokrat di Hati Rakyat

Dia pun berharap pemerintah mau turun tangan mengatasi narasi artis yang tidak memercayai Covid-19. Setidaknya, pemerintah harus gencar menyosialisasikan soal bahaya penularan Covid-19.

"Jadi, untuk pemerintah harus dicounter isu hoaks," terang dia.

BACA JUGA: Benarkah Masker Kain Berpotensi Sebabkan Jerawat Dibanding Masker Bedah?

Selain persoalan artis, beberapa persoalan yang perlu dihadapi dalam kampanye penggunaan masker yakni penggunaan bahasa.

Menurut Zamzami, tidak semua masyarakat bisa menerima alasan klinis untuk memakai masker. Penggunaan bahasa sederhana wajib dipakai dalam kampanye penggunaan masker.

"Bagaimana kami menyampaikan dengan sederhana. Misalnya saya akan aman jika kamu menggunakan masker," bebernya.

"Baru-baru ini kami menggerakkan muslimat dan ibu-ibu di rumah untuk menjewer anak atau mengingatkan suaminya, memakai masker ketika di luar. Karena kalau di rumah itu ibu yang lebih perhatian," timpal dia. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler