Aruna Bagikan Tips Pasteurisasi Daging Rajungan

Jumat, 26 Mei 2023 – 00:10 WIB
BOON, produk daging rajungan yang telah dipasteurisasi dan dikemas higienis, dahulu hanya Aruna ekspor, kini dibawa ke pasar domestik. Foto dok. Aruna

jpnn.com, JAKARTA - Rajungan merupakan salah satu makanan laut yang diminati dan memiliki nilai tinggi di pasaran.

Cita rasa dagingnya yang lembut menjadi poin istimewa dari rajungan. 

BACA JUGA: Hadir di Sial Interfood, Aruna Kenalkan Produk Daging Rajungan Premium

Sebagai salah satu produk unggulan Aruna, rajungan bisa dibilang laris keras, baik di dalam maupun luar negeri.

Tak heran apabila rajungan merupakan salah satu komoditas seafood dengan potensi ekspor yang sangat menguntungkan.

BACA JUGA: Tutup Tahun, Perum Perindo Ekspor Olahan Rajungan ke AS

Namun, kata Quality Assurance Aruna Apris Modica, harus diketahui bahwa rajungan juga sensitif terhadap kontaminasi bakteri yang menyebabkan kerusakan produk jika tidak ditangani dan disimpan dengan benar. 

Lalu, bagaimana solusinya, Apris Modica mengatakan melalui pasteurisasi.

BACA JUGA: Startup Aruna Ajak Masyarakat Indonesia Konsumsi Ikan Sehat dan Bermutu

Ini salah satu cara paling efektif untuk terus menjaga kualitas daging rajungan.

Pasteurisasi adalah teknik pengolahan makanan yang bertujuan mengurangi jumlah mikroorganisme patogen dalam produk makanan melalui proses pemanasan produk pada suhu tertentu untuk jangka waktu yang ditentukan. 

"Tak berlama-lama, proses tersebut kemudian langsung dilanjutkan dengan pendinginan cepat," terang Apris Modica dalam keterangannya kepada media, Kamis (25/5).

Dia pun membagikan tips pasteurisasi daging rajungan. Pada proses pasteurisasi, daging rajungan harus melalui tahap pembersihan, pemisahan dari cangkang, dan pemisahan daging dari bagian lainnya. 

Setelah itu, daging rajungan akan dipanaskan pada suhu tertentu, umumnya antara 86-87 derajat Celsius sekitar 140 menit.

Apris Modica mengatakan tahap ini sangat krusial karena suhu dan waktu pasteurisasi haruslah tepat agar daging rajungan aman dari mikroorganisme patogen. 

Sesaat setelah itu, daging rajungan didinginkan dengan suhu 0-2 derajat Celcius selama 120 menit sebelum dikemas.

"Proses pasteurisasi pada daging rajungan memberikan sejumlah manfaat lho, di antaranya menghancurkan mikroorganisme patogen, seperti Salmonella dan E. coli yang berpotensi besar menyebabkan penyakit," ungkapnya.

Pasteurisasi juga memperpanjang umur simpan daging dengan mengurangi pertumbuhan bakteri yang bersifat destruktif.

Proses ini memungkinkan daging rajungan agar tetap dapat terjaga kualitas dan kesegarannya, baik selama pengiriman maupun penyimpanannya.

Selain menjaga kualitas pangan, imbuhnya, pasteurisasi juga dapat meningkatkan rasa gurih dan menghasilkan tekstur yang lebih lembut pada daging rajungan.

"Dengan berbagai manfaat tersebut, pasteurisasi memainkan peran penting dalam industri pengolahan makanan rajungan,' cetusnya.

Apris Modica mencontohkan BOON, produk yang dahulu hanya Aruna ekspor, kini diawa ke pasar domestik. BOON merupakan daging rajungan yang telah dipasteurisasi dan dikemas secara higienis. 

"Produk ini tidak hanya memberikan kelezatan daging rajungan yang khas, tetapi juga memudahkan konsumen dalam memasaknya karena siap masak," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, Aruna Bakal Lengkapi Nelayan Binaan dengan Kusuka


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler