jpnn.com, SURABAYA - Kemungkinan besar Persebaya Surabaya bakal mengarungi Liga 1 2019 dengan hanya satu striker murni saja. Sebab, manajemen Green Force -julukan Persebaya- mengisyaratkan tak akan mendatangkan pemain baru di posisi striker.
Padahal, saat ini mereka hanya memiliki Amido Balde di posisi ujung tombak. Bandingkan dengan musim lalu. Di mana Green Force memiliki tiga striker murni. Mereka adalah David da Silva, Ricky Kayame dan Rishadi Fauzi. Meski begitu, kemungkinan menambah striker lagi tampaknya tak akan terjadi.
BACA JUGA: Menanti Gebrakan Para Pelatih Debutan di Liga 1 2019
Manajer Persebaya Candra Wahyudi punya pertimbangan soal itu. Dia menilai sejauh ini skema pelatih mampu melahirkan striker baru selain Balde. "Kalau lihat yang sudah dilakukan (pelatih), ada opsi (Manuchekhr) Dzhalilov dan Osvaldo," kata Candra.
Memang, di laga resmi bersama Green Force, Dzhalilov tak pernah bermain sebagai ujung tombak. Dia selalu tampil sebagai winger.
BACA JUGA: Percaya Amido Balde, Persebaya Tidak Mau Cari Striker Baru
BACA JUGA: Menanti Gebrakan Para Pelatih Debutan di Liga 1 2019
Meski begitu, pemain asal Tajikistan itu cukup tajam. Terbukti dia mampu menjadi top scorer Piala Presiden 2019 dengan torehan 5 gol. Sementara Osvaldo Hayy sudah pernah tampil sebagai striker musim lalu.
BACA JUGA: PSS Sleman Kontra Arema jadi Laga Pembuka Liga 1 2019
Dia didapuk sebagai ujung tombak saat David da Silva absen. "Tim pelatih sudah punya opsi harus seperti apa. Nggak harus cari pemain," tambah pengganti Chairul Basalamah itu.
Lagipula, pemain Green Force di posisi winger cukup melimpah. Jadi, tak akan sulit mencari pengganti jika Dzhalilov atau Osvaldo didapuk sebagai striker. Di posisi winger, masih ada Oktafianus Fernando, Irfan Jaya, Alwi Slamat hingga Elisa Basna. Mereka bisa menggantikan peran Osvaldo atau Dzhalilov kalau-kalau dipasang sebagai striker.
Apalagi, sejatinya performa Balde juga cukup lumayan. Total dia sudah mengemas 14 gol bersama Green Force. Rinciannya, 10 di ajang Piala Indonesia.
Sementara empat lainnya dicetak di ajang Piala Presiden 2019. Tak heran jika pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman tetap akan mempertahankan Balde musim ini.
Di sisi lain, Persebaya melakoni uji coba kontra tim Liga 3 Putra Tresna di Gelora Samudra, Kabupaten Badung, kemarin. Dalam laga yang dimenangi Persebaya dengan skor 8-0 itu, Balde tak mendapat banyak menit bermain.
“Ya karena kami kan ingin memberi kesempatan kepada semua pemain untuk tampil. Gantian dong. Nggak mungkin semua bisa tampil 90 menit,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Meski menang telak, Djanur masih meras belum puas. Sebab, dia menilai anak asuhnya masih kaku dalam menerapkan skema baru. Ya, Djanur memang tak hanya menggunakan skema 4-3-3. selama training centre di Bali, pelatih asal Majalengka itu juga menerapkan skema lan, yakni 3-4-3.
“Kami coba formasi yang kami latih selama di sini (Bali). Tapi masih banyak kekurangan di sana-sini. Cuma saya nggak bisa sebutkan apa kekurangan itu,” terang mantan pelatih Persib Bandung itu.
BACA JUGA: Libur Panjang Bikin Para Pemain Mulai Jenuh
Meski begitu, Djanur menilai mental anak asuhnya sudah cukup bagus. Apalagi setelah melakukan outbound di Ubud Selasa (30/4) lalu. Menurutnya, apa yang dia inginkan sudah terealisasi.
“Kebersamaan anak-anak dapat. Selain itu, taktikal juga dapat. Ternyata Bali cukup menyenagkan untuk TC,” tambah Djanur. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Percaya Diri dengan Striker Murni di Liga 1 2019
Redaktur & Reporter : Soetomo