jpnn.com, JAKARTA - Lalu lintas arus balik ke Jakarta pada H+6 atau Sabtu (1/7) Idulfitri sangat padat. Kementerian Perhubungan dan Polri sudah memperkirakan puncak arus balik akan berlanjut pada hari ini (2/7).
Kemarin, jalur pantai utara (Pantura) Jawa ataupun Tol Cipali hingga Cikampek-Jakarta sangat padat. Kemacetan pun tak terhindarkan.
BACA JUGA: Bersama Polwan Cantik, Sang Jenderal Kayuh Sepeda Pantau Situasi Arus Balik
Untuk sampai di Jakarta dengan titik start dari Semarang membutuhkan waktu tak kurang dari 20 jam. Waktu tempuh itu sudah termasuk istirahat beberapa menit di rest area dan juga mengisi bahan bakar di SPBU.
Kemacetan tentu menguras energi. Selain itu, macet juga membuang bahan bakar.
BACA JUGA: Semalam Puncak Arus Balik, Tol Cipali Macet 80 Kilometer
Rest area yang berada di sepanjang tol Cipali hingga Cikampek pun penuh pengunjung. Apalagi saat pukul 21.00 WIB, antrean rest area hingga berkilo-kilometer.
Sebagian besar memilih untuk berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan. Sebagian lagi hanya sekadar istirahat beberapa menit, kemudian lanjut lagi.
BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Turun tapi Pasar Masih Sepi Pembeli
Para pemudik yang memilih berhenti ini tanpa sungkan tidur di tempat terbuka, wilayah rest area. Banyak di antaranya yang tidak sanggup untuk meneruskan perjalanan karena kecapean. Mereka tidak lagi peduli dengan kondisi rest area yang bau pesing dan kotor.
"Alhamdulillah bisa sampai Jakarta juga setelah 20 jam di jalanan. Kalau harus menunggu di rest area, bakal macet lagi," kata Satrio, pemudik asal Surabaya, Minggu (2/7) dini hari.
Dia juga mengapresiasi aparat kepolisian yang tetap mengawal arus balik pemudik tanpa kenal waktu. Sebab, polisi bersiaga penuh termasuk untuk melakukan rekayasa lalu lintas demi mengantisipasi kemacetan.
"Kali ini saya angkat topi buat polisi. Kerja mereka luar biasa, tidak kenal waktu selalu mengawal perjalanan mudik hingga arus balik," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Roro Naik 10 Persen Dibanding Tahun Lalu
Redaktur : Tim Redaksi