Arus Kendaraan Masuk Jateng Mulai Meningkat

Jumat, 22 April 2022 – 17:42 WIB
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Ilustrasi Foto: Humas Polda Jateng

jpnn.com, MAGELANG - Arus kendaraan masuk ke wilayah Jawa Tengah dari arah barat pada hari ke-20 Ramadan 1443 Hijriah sudah meningkat 13 persen.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyampaikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2022 tidak ada penyekatan, yang penting para pemudik selalu menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Ormas Jangan Minta-Minta THR ke Perusahaan, Kecuali

"Sedangkan kendaraan ke arah Jakarta naik tiga persen," kata Kapolda Jateng usai menjadi pembina apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Alun-Alun Kota Magelang, Jumat.

Kapolda Jateng mengatakan puncak arus mudik diperkirakan pada 28-30 April 2022 dan untuk mengatasi kepadatan di tol diberlakukan one way atau satu arah pada tanggal tersebut mulai kilometer 40 hingga Kalikangkung.

BACA JUGA: Jadi Buruan Tim Resmob, Oknum Polisi Bripda PS Ditembak

Pemberlakuan satu arah juga dilakukan saat arus balik pada 7-9 Mei 2022 dari tol Kalikangkung sampai dengan kilometer 40.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menyampaikan secara nasional jumlah pemudik sesuai dengan hasil survei sekitar 85 juta orang dan yang masuk ke Jateng sekitar 23,5 juta orang.

BACA JUGA: Lebih dari 20 Orang KKB Menyerang Aparat Lewat Dua Arah

"Dengan demikian akan terjadi lonjakan arus lalu lintas dan ini harus diantisipasi," katanya.

Dia merekomendasikan ada lima jalur arus mudik maupun balik yang bisa dilalui, yakni jalan tol, jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur selatan-selatan atau pantai selatan (pansela).

"Dari PUPR kemarin sudah menjelaskan jalur pansela ini sudah cukup bagus, jadi silakan gunakan jalur itu," katanya.

Dia mengimbau kepada para pemudik untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah instansi, antara lain Jasa Marga, Jasa Raharja, dan Mabes Polri.

"Ketika masyarakat mengikuti program tersebut, untuk Jawa Tengah dan Jawa Barat minimal volume kendaraan khususnya roda dua bisa diantisipasi," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler