jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, arus logistik di pelabuhan harus bisa lebih baik, murah dan cepat.
Hal itu disampaikan Budi usai menyaksikan penandatanganan kerja sama pemanfaatan barang milik negara pada Pelabuhan Probolinggo dan Pelabuhan Sintete di Pelabuhan Probolinggo, Minggu (20/8).
BACA JUGA: Pelabuhan Probolinggo jadi yang Pertama
"Hari ini ada dua pelabuhan dari tiga puluh pelabuhan dan bandara yang kita serahterimakan untuk dikerjasamakan, bisa dengan BUMN, BUMD atau swasta. Kami bisa pastikan ini akan lebih baik, lebih murah dan lebih cepat sehingga logistiknya lancar," ujar Budi.
Budi menambahkan, kerja sama ini juga merupakan hadiah Pemerintah Pusat kepada Provinsi Jawa Timur pada ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72.
BACA JUGA: Menhub Kunker ke Bandara Jember dan Pelabuhan Probolinggo
Ke depan, kata Budi masih terdapat 28 pelabuhan dan bandara yang akan diserahterimakan kepada operator untuk dikerjasamakan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi anggaran APBN setiap tahunnya.
"Saya masih ada tugas lagi 28 pelabuhan dan bandara yang akan dikerjasamakan kepada operator BUMN, BUMD maupun swasta. Doakan proses ini bisa cepat selesai supaya APBN ringan karena nantinya kami (pemerintah) akan sebagai regulator dan operatornya adalah BUMN, BUMD dan swasta. Kami ingin sekali operator bekerja lebih baik karena kami akan memacu dengan suatu regulasi dan mereka yang laksanakan kegiatan," tutur Budi.
BACA JUGA: Bu Rini Minta BUMN Bersinergi Garap PKBL
Mantan dirut AP II ini yakin dengan adanya kerja sama pemanfaatan ini bisa menurunkan biaya logistik sebesar 20 persen dan meningkatkan pengguna jasa pelabuhan sebesar 30 persen
"Sehingga keluar masuk barang tidak lagi lewat darat tapi lewat laut," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Hadir Untuk Negeri, 48 Rumah Veteran Dibedah
Redaktur & Reporter : Yessy