JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencoba masuk ke level resisten barunya. Pada akhir perdagangan kemarin (13/2), IHSG menguat 23,32 poin (0,51 persen) ke level 4.571,56. Selaras dengan itu, indeks LQ45 juga naik 4,39 poin (0,56 persen) ke level 784,91.
Pada perdagangan Rabu (13/2), mayoritas indeks mengalami penguatan, kecuali indeks SMinfra18 yang turun 0,44 poin (0,14 persen) ke level 308,86, serta indeks infrastruktur yang anjlok 4,18 poin (0,44 persen) ke level 946,17. Head of Research MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, bullish-nya pasar modal akhir-akhir ini ditunjang oleh penguatan indeks Dow Jones selama lima tahun terakhir.
Kondisi tersebut membuka peluang IHSG untuk kembali masuk ke zona hijau dan ditutup menguat pada level tertinggi baru sepanjang masa.
"Selain itu juga didukung faktor internal seperti banyaknya laporan keuangan fully year (FY) 2012," ungkapnya.
Ia juga menyebut, pemicu pergerakan saham yang positif lantaran banyak korporasi yang telah merilis belanja modal (capital expenditure/capex), serta aksi korporasi sepanjang 2013. "Di samping itu, konsistennya arus fund inflow ke market juga jadi pendukung. Saat ini jumlahnya (YTD/year to date) sekitar Rp 9,43 triliun," paparnya."
Tercatat, perdagangan kemarin berjalan ramai dengan frekuensi mencapai 161.511 kali transaksi, pada volume 6,537 miliar lembar saham, senilai Rp 5,10 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 95 saham turun, dan sisanya 124 saham stagnan. Transaksi investor asing hingga penutupan perdagangan melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 465,24 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers, di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 10.000 ke Rp 290.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 3.750 ke Rp 72.000, Mayora (MYOR) naik Rp 1.000 ke Rp 22.050, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 50.100. "Kami proyeksi, pergerakan saham pada perdagangan Kamis (14/2), di level support 4.540 dan resistance 4.590," tandasnya. (gal/dos)
Pada perdagangan Rabu (13/2), mayoritas indeks mengalami penguatan, kecuali indeks SMinfra18 yang turun 0,44 poin (0,14 persen) ke level 308,86, serta indeks infrastruktur yang anjlok 4,18 poin (0,44 persen) ke level 946,17. Head of Research MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, bullish-nya pasar modal akhir-akhir ini ditunjang oleh penguatan indeks Dow Jones selama lima tahun terakhir.
Kondisi tersebut membuka peluang IHSG untuk kembali masuk ke zona hijau dan ditutup menguat pada level tertinggi baru sepanjang masa.
"Selain itu juga didukung faktor internal seperti banyaknya laporan keuangan fully year (FY) 2012," ungkapnya.
Ia juga menyebut, pemicu pergerakan saham yang positif lantaran banyak korporasi yang telah merilis belanja modal (capital expenditure/capex), serta aksi korporasi sepanjang 2013. "Di samping itu, konsistennya arus fund inflow ke market juga jadi pendukung. Saat ini jumlahnya (YTD/year to date) sekitar Rp 9,43 triliun," paparnya."
Tercatat, perdagangan kemarin berjalan ramai dengan frekuensi mencapai 161.511 kali transaksi, pada volume 6,537 miliar lembar saham, senilai Rp 5,10 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 95 saham turun, dan sisanya 124 saham stagnan. Transaksi investor asing hingga penutupan perdagangan melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 465,24 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers, di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 10.000 ke Rp 290.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 3.750 ke Rp 72.000, Mayora (MYOR) naik Rp 1.000 ke Rp 22.050, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 50.100. "Kami proyeksi, pergerakan saham pada perdagangan Kamis (14/2), di level support 4.540 dan resistance 4.590," tandasnya. (gal/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Tawarkan 420 Rute Penerbangan Kosong
Redaktur : Tim Redaksi