jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan kelancaran pelayanan kereta api pada masa mudik Angkutan Lebaran, perlu dilakukan peningkatan pengamanan dan pengawasan.
Karena itu, dia menekankan agar pengawasan dan kewaspadaan lebih ditingkatkan, khususnya pada daerah-daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor, ambles ataupun di sekitar perlintasan sebidang, sehingga bisa meminimalisir resiko yang mungkin timbul.
BACA JUGA: Arus Mudik, 4 Pekerjaan Proyek Tol Dihentikan Sementara
“Hal yang harus diantisipasi adalah lintasan sebidang, karena dalam kondisi puasa petugas harus sigap dalam melaksanakan tugas. Kedua adalah daerah banjir dan longsor, kita ketahui ada anomali cuaca sehingga daerah-daerah yang riskan seperti Jawa Barat bagian selatan juga Jawa Timur yang terkadang banjir harus mendapat perhatian,” papar Budi.
Budi mengapresiasi pendirian posko-posko di daerah rawan bencana tersebut yang telah dilakukan oleh jajaran PT KAI dan meminta para petugas bekerja dengan baik untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
BACA JUGA: Truk Dilarang Lewat Selama Arus Mudik, Catat Tanggalnya
“Saya berharap seluruh SDM Perkeretaapian yang bertugas pada daerah-daerah rawan bencana tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta sigap dan antisipatif terhadap potensi kejadian di daerah rawan bencana,” katanya.
"Apa yang harus diantisipasi oleh kereta api ini adalah layanan karena jumlah yang mudik banyak sekali. Karena itu saya minta PT KAI untuk melibatkan semua stakeholder agar memberikan layanan yang terbaik. Kita harapkan mereka yang menggunakan kereta api dapat mencapai tujuan masing-masing dengan baik dan selamat,” imbuh Budi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Pekerjaan Proyek di Jalan Tol Dihentikan Sementara Selama Arus Mudik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Arus Mudik Lebaran 2019, SPKKL Sambas Tertibkan Kapal Penyeberangan
Redaktur & Reporter : Yessy