Tumpukan penumpang telah memadati pool bus di Jalan Sisingamangaraja hingga mendekati Teriminal Amplas. "Momen liburan ini sengaja dimanfaatkan untuk pulang kampung berjumpa dengan kedua orangtua," kata Arif, salah satu penumpang di Pool Bus Medan Raya Tour di Jalan Sisingamangaraja Medan Amplas, ketika ditemui Sabtu (22/12).
Menanggapi loncakan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru ini, Pemilik Bus Medan Raya Tour (MRT), Tahi Nainggolan menyebutkan, lonjakan penumpang tahun ini lebih besar ketimbang tahun sebelumnya. Dimana, selisih persentasenya mencapai 10 persen.
"Jika tahun kemaren arus mudik jelang natal dan Tahun Baru hanya 80 persen, saat ini bisa mencapai 90 persen. Hal ini melihat dari banyaknya masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman mereka di Tapanuli seperti Balige, Siborong-borong, Tarutung, Samosir dan Sibolga," ucapnya.
Mengenai tiket, Tahi menyebutkan, tidak ada kenaikan harga tiket. Semua tiket untuk jurusan Tapanuli kita jual dengan harga Rp35 ribu per orang ke Balige, dan Rp40 ribu per orang ke Tarutung.
"Pokoknya di hari-hari besar, kita tidak pernah menaikkan harga tiket. Kecuali ada surat dari pemerintahan yang menyuruh naik.," katanya.
Sedangkan untuk loncakan penumpang yang terjadi di Pool Bus Intra dan Sentosa Transport, sambung Tahi, juga mengalami kenaikan yang siginifikan. Itu terbukti hampir setiap hari bus yang keluar mengantar penumpang selalu penuh.
"Kemungkinan besar lonjakan penumpang juga akan terjadi pada Minggu (23/12)," bilang Tahi Biasanya, kata dia, setiap hari Minggu, selalu ada penumpang yang ingin berwisata ke Pematangsiantar, sehingga diperediksi lonjakan penumpang juga akan terjadi di hari Minggu.
"Sampai saat ini penumpang yang terus berpergian menggunakan Bus Intra dan Senotsa masih jurusan Pematangsiantar," pungkas Mandor Intra dan Sentosa Transport ini.
Amatan wartawan dilapangan, terlihat penumpang memadatai di beberap pool bus di Jalan Sisingamangaraja Medan seperti di Pool Bus Tao Toba Indah, Karya Agung, Mawaar Silangit, Pinem, KUPJ, dan Berlian Indah.
Tiket Pesawat Naik Rp200 Ribu
Sementara itu, di Bandara Polonia Medan, arus mudik jelang Natal juga sudah terlihat. Banyaknya warga dari luar Medan sudah tiba di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Polonia Medan. Terlihat juga para sanak family dan keluarga mereka menunggu di depan pintu Terminal Kedatangan Domestik Bandara Polonia Medan. Tak hanya itu, petugas juga disiagakan di dalam Bandara Polonia Medan guna menjaga keamanan dan ketertiban.
"Personel yang dilibatkan tak hanya petugas kepolisian, namun dari TNI AU juga disiagakan," jelas Kapos Pol Bandara Polonia Medan, Aiptu S Sihombing.
Hal senada juga diucapkan Humas Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Firdaus. "Pos PAM sudah didirikan dan kita juga menyediakan petugas medis di dalam Pos PAM," sebutnya.
Disinggung mengenai harga tiket yang mencapai Rp1.450.000, Firdaus mengaku, itu wewenang dari masing-masing maskapai penerbangan dalam hal batas atas harga tiket. "Kita hanya sebagai penyedia lokasi saja dan mengenai harga tiket itu tanggung jawab dari maskapai. Namun, harga batas atas itu Rp1.200.000 dan kita juga mengimbau kepada masing-masing maskapai agar tidak mengambil keuntungan dari situasi ini," ucapnya.
Firdaus mengaku, arus mudik liburan natal sudah mulai terlihat hari ini. Namun, sebutnya, diperkirakan arus puncaknya terjadi Minggu besok (hari ini, red). "Kemungkinan besar arus mudik liburan Natal terjadi Minggu besok," pungkasnya.
Kepala Seksi Angkutan Udara, Kelayakan Udara dan Pengoperasian Udara Otoritas Bandara Polonia Medan, Havandi Gusli mengimbau, kepada masing-masing maskapai penerbangan agar tak menaikan harga tiket di atas harga batas atas yang ditentukan pemerintah. "Akan kita minta kepada masing-masing maskapai untuk meninjau ulang harga tiket dan jangan sampai melebihi harga batas atas," jelasnya.
Indra (30), salah satu warga Medan yang berkerja di Jakarta Selatan ini mengaku, dirinya membeli tiket pesawat seharga Rp1.300.000 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
"Saya membeli tiket tadi pagi dan saya lupa kalau tiket itu harganya mendekati hari libur besar umum naik," tegasnya.
Ditegaskannya, dirinya biasa membeli tiket pesawat dua minggu sebelum berangkat. "Kalau sudah begini, namanya juga mau ketemu keluarga harga segitu pun saya beli," bebernya.(jon/omi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Punya Kerabat, Pria Asal Majalengka Terlantar di Batam
Redaktur : Tim Redaksi