BATAM - Tri Sandika, warga asal Kampung Kelingking, Majalengka, Jawa Barat menjadi pasien terlantar di RS Otorita Batam, di Sekupang Batam karena tak memiliki keluarga. Pria berusia 27 tahun ini menderita komplikasi penyakit.
Jumat (21/12) lalu Sandika tergolek di ruang Teratai 8. Kondisinya sungguh memprihatinkan, dengan kedua tangan diikat mengenakan perban ke besi brankar.
Tangan sebelah kanan Sandika tampak ditusuk jarum infus, sementara muka dan bibir pria berkulit kuning langsat ini tampak pucat. Keringat terus menguncur dari wajah dan tubuhnya yang kurus.
Sandika saat itu mengigil seperti menahan sakit. Suaranya serak dan pelan. Namun ia masih memperhatikan setiap orang yang datang.
"Kita sengaja mengikat dia, karena dia sering bangun dan mencoba melepas selang infus. Kemarin saja darah sudah naik ke selang infus karena dia berusaha melepaskan. Makanya kita berinisiatif mengikat dia," ujar salah seorang perawat RSOB.
Pada 15 Desember lalu, Sandika diantar ke IGD oleh supir taksi. Selesai mengantar Sandika, supir taksi itu pun langsung pergi dengan alasan hanya memberi pertolongan.
"Ketika pasien diantar kesini, dia dalam keadaan tak sadarkan diri," ujar wanita berkerudung dan engan namanya disebut.
Namun menurutnya kondisi Sandika sudah mulai membaik dibandingkan awal pertama kali datang. "Ini sudah membaik. Meski tak ada sanak saudara, kita tetap rawat dia. Saya kurang tahu pasti apa penyakitnya, karena dokter lah yang tahu," terang perawat itu lagi.
Menurut Perawat tersebut pihaknya sudah mencari tahu sanak keluarga Sandika lewat KTP yang dimiliki pasien. "Sampai sekarang kita belum menemukan sanak keluarganya," katanya.
Sementara Danar yang mengaku teman sekampung Sandika merasa kasihan dengan kondisi temanya. "Saya baru dapat kabar kalau teman saya dirawat di RSOB, dan saya langsung jenguk. Kasihan dia, saat saya lihat kondisinya pucat dan tanpa baju. Selang sudah menjalar keinfusnya," ujar Danar.
Menurut dia, sebelumnya Sandika memang sudah sakit-sakitan. "Setahu saya dia sakit komplikasi. Disini dia tak ada keluarga. Saya baru menghubungi keluarganya di Bandung. Sekarang mereka dalam perjalanan kesini," pungkas Danar.(she/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Bolos tak Disanksi, Satpol PP Jengkel
Redaktur : Tim Redaksi