jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III mencatat kebutuhan bahan bakar biosolar untuk moda transportasi kereta api di lokasi pengisian utama lokomotif Daerah Operasional (DAOP) 1 Jatinegara, Jakarta Timur meningkat sebesar 30 persen, dari 90 Kiloliter menjadi 115 Kiloliter per harinya.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami mengatakan, peningkatan permintaan tersebut seiring dengan peningkatan pelayanan di Dipo Lokomotif Jatinegara selama arus mudik karena penambahan jadwal kereta api. Yakni dari 55 menjadi 70 lokomotif per hari.
BACA JUGA: Arus Mudik, Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM
Peningkatan permintaan biosolar bersubsidi ini tidak berpengaruh banyak pada kuota, karena sudah masuk dalam perhitungan dalam kuota tahunan.
“Selama masa arus mudik hingga arus balik, tim Satuan Tugas dari Pertamina MOR III selalu siaga di Dipo Lokomotif wilayah Jawa Bagian Barat selama 7 x 24 jam, untuk melayani kebutuhan bahan bakar moda transportasi kereta api. Kami terus berupaya agar ketahanan biosolar untuk moda transportasi kereta api rute jarak jauh terjaga,” ujarnya.
BACA JUGA: Layani Pemudik, Posko Mudik Mandiri Hadir di Tol Trans Jawa
Dewi menambahkan, selama masa arus mudik hingga H+10 Lebaran, pihaknya juga telah menyiapkan tambahan mobil tangki untuk biosolar subsidi sebanyak delapan unit.
“Kesiapan stok bahan bakar serta sarana dan fasilitas selama masa Satgas Ramadan & Idul Fitri ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk selalu siaga melayani masyarakat. Kami berharap para pemudik yang menggunakan jasa moda transportasi kereta api bisa pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman,” tutur Dewi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Penjualan Tiket Bus Melalui Online Diminta Dioptimalkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamax Masih jadi Primadona Saat Mudik Lebaran
Redaktur & Reporter : Yessy