jpnn.com, BEKASI - Arya Noble berkolaborasi dengan Taman Baca Inovator mendirikan Taman Baca Jendela Dunia di SD Dinamika Indonesia Bantar Gebang, Bekasi pada, Rabu (4/10) kemarin.
Peluncuran Taman Baca Jendela Dunia ini bertujuan untuk membantu program pemerintah dalam meningkatan budaya literasi dan minat baca anak-anak, khususnya di daerah pinggir Ibu Kota Jakarta.
BACA JUGA: Genjot Minat Anak dengan Taman Baca
"Program Taman Baca Jendela Dunia ini merupakan sebuah komitmen kami dari Arya Noble dibidang Pendidikan khususnya untuk membantu program pemerintah dalam peningkatan budaya literasi dan minat baca di Indonesia," Chief Corporate Services Officer Arya Noble, Andreas Bayu Aji.
Taman bacaan tersebut didirikan sekaligus dalam merayakan HUT Arya Noble yang ke-18.
Andreas menambahkan, di dalam Taman Baca ini bukan hanya buku saja yang diberikan, tetapi juga ada program-program yang berkaitan dengan peningkatkan budaya literasi dan minat baca anak.
"Tahun ini kami targetkan tiga Taman Baca Jendela Dunia dulu yang dibangun, dan akan kami tingkatkan di tahun depan sebanyak lima sampai enam Taman Baca Jendela Dunia," harapnya.
Sementara, Ketua Yayasan Taman Baca Inovator Yessi Chandra merasa senang bisa bersinergi dengan Arya Noble dan Taman Baca Inovator.
“Kami sangat senang sekali dengan sinergi yang dilakukan. Kami yakin setiap anak-anak Indonesia mempunyai minat baca yang tingggi, tapi mungkin belum tereksplorasi dengan baik, kami hadir sebagai fasilitator kepada anak-anak tersebut untuk membangun kembali semangat membaca mereka dengan berbagai program yang kami hadirkan," tutur dia.
"Selama ini kami menerapkan Program Membaca Bersama, Belajar Bahasa Inggris, Lomba Membaca, dan Creativity Day di tiap Taman Baca Inovator yang sudah berdiri dan ternyata hasilnya sangat luar biasa. Anak-anak menjadi semakin senang untuk membaca sehingga menambah pengetahuan dan kreatifitas mereka," imbuhnya.
Adapun lokasi Taman Baca Jendela Dunia ini berada di dalam Sekolah Dasar Dinamika Indonesia, di sebelah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, lebih tepatnya di dekat pos timbang kedua truk sampah area TPST Bantar Gebang, Bekasi.
Sekolah Dasar Dinamika Indonesia didirikan sejak 1995 untuk anak-anak kurang mampu dan anak pemulung yang ada di Bantar Gebang, Bekasi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy