jpnn.com, JAKARTA - Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Michael F. Kleine memuji pencapaian Indonesia dalam mengembangkan ketenagakerjaan yang lebih inklusif untuk kelompok rentan.
Kleine menjelaskan, pemerintah AS terus berkomitmen membantu Indonesia memperkuat sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Pastikan BSU Tak Dikenakan Biaya Administrasi
Selain itu, pemerintah AS juga berkomitmen mendukung Indonesia meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Kleine mengatakan, dalam lima tahun terakhir, USAID bermitra dengan Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia untuk membekali anak muda kelompok rentan dan berpenghasilan rendah dengan keterampilan.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Ajak Pekerja Informal Daftar BPJS Ketenagakerjaan
“Dengan keterampilan dan berbagai dukungan, mereka siap bersaing di pasar kerja abad ke-21,” kata Kleine dalam konferensi nasional ketenagakerjaan yang diselenggarakan bersama oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (6/10).
Dia mengatakan, USAID juga mempromosikan inklusi gender dan sosial sejalan dengan undang-undang nasional.
BACA JUGA: Saran Ida Fauziyah Agar Pekerja Perempuan tak Mengalami Pelecehan Seksual
Hingga saat ini, lebih dari 1.200 perusahaan Indonesia telah mengikuti pelatihan pengembangan ketenagakerjaan yang didanai oleh Pemerintah AS.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, inklusivitas adalah mandat konstitusi.
“Pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang inklusif,” ujar Ida.
Menurut Ida, salah satu hal yang harus ditingkatkan ialah memberikan akses seluas-luasnya bagi kelompok rentan mendapatkan pelatihan skill. (jos/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ragil