Kementerian Luar Negeri Australia memastikan bahwa Amerika Serikat dan Inggris telah meminta Australia untuk mengirimkan tim kesehatan ke Afrika Barat, untuk membantu krisis Ebola.
Permintaan pertama dari pemerintahan Amerika Serikat datang bulan September. Awalnya hanya untuk staf, tetapi kemudian pemerintah AS juga meminta tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Reebok Australia Didenda 350 Ribu Dolar Akibat Iklan Menyesatkan
"Sangatlah tidak jelas permintaan mereka, apakah untuk sipil atau militer," ujar Blair Exell dari Kementerian Luar Negeri kepada senat Australia, Kamis (23/10/2014).
Menurut Exell, pihak Australia telah meminta kejelasan, tetapi "belum ada jawaban yang jelas".
BACA JUGA: Rencana Pemugaran Taman Nasional Botanik Australia
Sama halnya dengan pemerintah Inggris yang meminta Australia untuk menyediakan bantuan berupa tenaga medis, untuk mengatasi masalah Ebola.
BACA JUGA: Indahnya Langit Malam di Pedalaman Australia
Negara Sierra Leone dan Liberia telah meminta langsung Australia untuk menyediakan tenaga kesehatan.
Pemerintah Australia hingga saat ini masih menolak mengirimkan tenaga kesehatan ke Afrika, dengan alasan takut tidak mampu mengevakuasi jika mereka terinfeksi.
Sebenarnya pemerintah Australia sudah meminta negara Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Swiss, Norwegia, Italia, Jerman, dan Komisi Eropa, jika tenaga media yang dikirim terinfeksi virus mematikan tersebut.
Tetapi tidak ada jaminan yang ditawarkan dari negara-negara tersebut. Hanya saja, Peter Varghese dari Deplu Australia mengindikasikan sudah adanya pembicaraan positif di antara mereka.
"Kita mendapat indikasi jika mungkin ada akses yang tersedia, hanya detailnya seperti apa masih diupayakan," ujar Vargehese kepada Senat.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tasmania Masuk 10 Besar Tujuan Wisata Terbaik Dunia