AS Kembali Serang ISIS, Inggris Kirim Bantuan

Senin, 11 Agustus 2014 – 07:00 WIB

jpnn.com - BAGHDAD – Tentara Amerika Serikat (AS) kembali melakukan serangan udara di wilayah utara Iraq. Serangan terhadap militan Islamic State (IS) itu dilakukan dalam empat periode berbeda pada Sabtu (9/8). Pesawat jet tempur dan pesawat tanpa awak telah menghancurkan kendaraan-kendaraan tempur milik IS. Kendaraan tersebut menuju Gunung Sinjar, tempat etnis minoritas sekte Yazidi yang melarikan diri.

’’Tentara AS sukses melancarkan empat serangan untuk melindungi warga Yazidi yang bakal diserang dekat Sinjar,’’ ujar pihak militer AS. Serangan tentara AS itu berhasil menewaskan 16 anggota IS. Sementara itu, serangan serupa yang dilakukan Jumat (9/8) menewaskan 44 militan IS serta melukai 60 lainnya.

BACA JUGA: PM Netanyahu Tegaskan Israel Tolak Damai

Bukan hanya serangan, bantuan terhadap sekitar 75 ribu penduduk Yazidi tersebut juga mengalir. AS, Prancis, dan Inggris bekerja sama mengirimkan bantuan. Sabtu (9/8) pesawat kargo milik AS yang didampingi dengan jet tempur telah mengirimkan bantuan 3.804 galon air minum dan 16.128 pak makanan siap santap kepada pengungsi Yazidi.

Sabtu malam ganti giliran Inggris yang mengirimkan bantuan. ’’Royal Air Force (RAF) sukses mengirimkan ke Gunung Sinjar,’’ ujar Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Inggris Justine Greening.

BACA JUGA: 40 Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat di Iran

Bantuan tersebut berupa air bersih, tenda, lampu tenaga matahari yang juga berfungsi sebagai charger telepon, serta obat-obatan. Itu adalah bantuan pertama Inggris bagi Iraq selama penyerangan IS. Departemen Kerja Sama Pembangunan Internasional Inggris juga memberikan USD 13 juta untuk bantuan kemanusiaan di Iraq. USD 2 juta di antaranya digunakan untuk bantuan darurat bagi penduduk Yazidi.

Meski begitu, hingga saat ini Inggris menyatakan belum berencana membantu dalam bidang militer seperti AS. Pemerintah Inggris lebih memilih mencari cara agar para penduduk Yazidi tersebut bisa keluar dari Gunung Sinjar dan dipindahkan ke area yang lebih aman.

BACA JUGA: Gempa 6 SR Guncang Prefektur Aomori

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Hak Asasi Manusia Iraq Kamil Amin mengungkapkan, ada ratusan perempuan Yazidi yang disekap militan IS. Mayoritas berusia kurang dari 35 tahun. Para perempuan Yazidi tersebut ditahan di sekolah-sekolah di wilayah Mosul.

Wilayah Mosul sudah jatuh dalam kekuasaan IS. Pihak kementerian mengetahui tentang penyekapan itu dari keluarga korban. Berdasar info dari mata-mata AS, perempuan Yazidi yang ditangkap tersebut akan dijual atau dinikahi anggota IS.

’’Kami pikir para teroris itu sekarang menganggap mereka (perempuan Yazidi) sebagai budak dan IS memiliki rencana jahat untuk mereka,’’ ujar Amin. ’’Kami berpikir bahwa perempuan-perempuan ini akan digunakan memuaskan kebutuhan binatang (seksual) para teroris yang berkebalikan dengan kemanusiaan dan nilai-nilai Islam,’’ tambahnya. (AFP/AP/BBC/CNN/Fox News/sha/c19/tia)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang ISIS, Obama Pertaruhkan Citra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler