AS Klaim Tewaskan Tokoh ke-2 Al Qaeda

Dalam Operasi di Perbatasan Afghan, tetapi Pejabat Pakistan Tidak Yakin

Senin, 29 Agustus 2011 – 11:21 WIB
WASHINGTON - Setelah berhasil menewaskan Osama bin Laden dalam operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei lalu, AS tak berhenti memburu para tokoh Al QaedaKali ini, militer Negeri Paman Sam itu kemarin (28/8) mengklaim berhasil menewaskan pentolan Al Qaeda lainnya, yakni Atiyah Abdul Rahman.

Orang kedua Al Qaeda setelah Ayman al-Zawahiri, sang pengganti Osama, itu diklaim tewas dalam operasi khusus di Desa Machi Khel, Waziristan Utara, kawasan suku di barat laut Pakistan, dekat perbatasan dengan Afghanistan, pada 22 Agustus lalu

BACA JUGA: Diterjang Badai, New York jadi Kota Mati

Tak dibeber kondisi atau keadaannya saat meninggal
Saat itu pesawat tanpa awak milik AS melancarkan serangan atas target persembunyian militan di pegunungan sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.

Sebelumnya, Atiyah pernah dinyatakan meninggal

BACA JUGA: Bertahan Lebih Lama, Jatuh karena Bencana

Dia dilaporkan tewas dalam sebuah operasi serangan udara tahun lalu
Hanya, saat itu para pejabat AS dan Al Qaeda tidak membenarkan informasi tersebut

BACA JUGA: Menunggu Pemimpin Baru Jepang Pasca Naoto Kan

Kali ini, pejabat AS berani memastikan bahwa Atiyah telah tewas.

Sukses operasi tersebut membuat pemerintahan Presiden Barack Obama berani menyatakan secara terbuka bahwa Al Qaeda telah berada di ambang kehancuranMalah Menteri Pertahanan (Menhan) AS Leon Panetta menegaskan bahwa kekalahan dan kejatuhan Al Qaeda sudah di depan mata jika AS berhasil saat melancarkan sejumlah operasi penting terhadap kelompok militan.

"Sekaranglah saatnya, setelah apa yang terjadi pada Bin Laden, untuk memberikan tekanan maksimal pada mereka (Al Qaeda)," tegas Panetta"Saya sangat yakin, jika kita melanjutkan upaya ini, kita bisa benar-benar melemahkan Al Qaeda sebagai ancaman besar," tambahnya.

Banyak tokoh senior Al Qaeda telah tewas terbunuh dan lantas muncul penggantinyaNamun, kali ini pemerintahan Obama amat yakin bahwa AS akan memenangkan perang melawan Al Qaeda"Prospek untuk mencapai kemenangan strategis itu ada jika Anda inginkanSebuah penghancuran secara strategis terhadap Al Qaeda," jelas Direktur CIA David Petraeus.

Sejak kematian Osama, para pejabat kontraterorisme AS berharap banyak bisa menghancurkan Al Qaeda di tengah ketidakpastian kepemimpinan organisasi tersebutDengan struktur yang tidak pasti, Al Qaeda diperkirakan akan kian sulit melakukan operasi rahasia dalam setiap serangannya.

Saat ini roda organisasi memang dijalankan Al-ZawahiriNamun, dia tidak mempunyai karisma sebesar Osama dan dianggap tak punya kemampuan untuk membakar semangat kelompok-kelompok sayap Al Qaeda yang saat ini sedang menghadapi keputusasaan.

Nama Atiyah Abdul Rahman, pria berkebangsaan Libya, tidak pernah dikenal luas di dunia seperti OsamaNamun, dia memiliki peran sebagai figur yang sangat berpengaruh dan dipercaya Osama untuk mengawasi operasi Al Qaeda sehari-hariSaat tim khusus US Navy SEALs menggerebek persembunyian Osama di Pakistan, mereka menemukan bukti keterlibatan aktif Atiyah dalam menjalankan roda organisasi Al Qaeda.

Seorang pejabat AS yang menolak disebut identitasnya menyatakan bahwa kematian Atiyah bakal mempersulit Al-Zawahiri mengontrol organisasinya yang kian melemah"Zawahiri membutuhkan pengalaman dan koneksi Atiyah untuk mengelola Al Qaeda," jelasnya.

Sebagai orang kedua di Al Qaeda,  Atiyah lebih banyak berperan sebagai koordinatorLahir di Libya, saat remaja dia bergabung dengan Osama untuk menjadi sukarelawan di Afghanistan dalam perang melawan Uni SovietPria yang diperkirakan berusia 30-an tahun itu pernah menjadi utusan pribadi Osama untuk IranAtiyah pun diizinkan keluar dan masuk IranDia juga telah beroperasi lama di wilayah Waziristan.

Tetapi, sejumlah pejabat keamanan Pakistan justru tidak yakin atas klaim tewasnya Atiyah tersebutPara pejabat Pakistan itu justru meragukan laporan Washington soal kematian orang nomor dua Al Qaeda di wilayah perbatasan Afghanistan tersebut.

"Kami sudah mengecek laporan berita tersebut melalui sejumlah informanHasilnya, kami ragu dengan kebenaran berita tersebut," ujar pejabat yang tak disebutkan namanya tersebut di Peshawar kemarin.

Pejabat keamanan Pakistan lainnya di Miranshah, kota utama di Waziristan Utara, menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima informasi apapun soal tewasnya Atiyah"Bagi saya, itu hanya rumorJujur saja, kami sendiri tidak yakin bahwa orang bernama Atiyah Abdul Rahman itu berperan sebagai orang nomor dua Al Qaeda," tuturnya.

Beberapa pejabat lain menambahkan, lokasi di wilayah pegunungan itu, sekitar empat kilometer dari perbatasan Afghanistan, sulit diakses gunung"Karena alasan itu pula, kami bergantung pada informasi yang disampaikan oleh informan(Saat ini) kami belum menerima laporan seperti itu (kemarian Atiyah)," lanjut seorang pejabat keamanan di Kota Mir Ali, Waziristan Utara(AP/AFP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadhafi Diduga Menyeberang ke Aljazair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler