WASHINGTON - Hugh Shelton, mantan Kepala Staf Gabungan militer Amerika Serikat (AS), mengungkap fakta menarikDalam memoar bertajuk Without Hesitation: The Odyssey of an American Warrior yang dirilis kemarin (22/10), dia mengungkap bahwa kartu sakti berisi kode rahasia serangan nuklir hilang di masa pemerintahan mantan Presiden Bill Clinton
BACA JUGA: Sarkozy Buka Paksa Kilang Minyak
Menurut Shelton, hilangnya kartu sakti yang disebut "biscuit" itu tidak pernah diungkap ke publik sebelumnya
BACA JUGA: Dapat Kiriman Asap, Singapura Protes
"Kartu itu hilang selama beberapa bulan, saat Clinton masih menjadi orang nomor satu Gedung PutihBACA JUGA: RI Ambisius Pimpin ASEAN
Sebagai kepala negara yang berwenang menginstruksikan perang nuklir, Clinton dan seluruh presiden AS lainnya memang tidak membawa sendiri kartu sakti tersebutPensiunan jenderal itu mengatakan bahwa kartu tersebut dipercayakan kepada seorang ajudan presidenAjudan yang tidak pernah berpisah dari sang presiden itulah yang bertugas menyimpan dan membawa kartu sakti tersebut"Pada sekitar 2000an, ajudan yang bertanggung-jawab atas kartu itu kehilangan barang berharga tersebutEntah apa yang terjadi," lanjut pria 68 tahun tersebut
Kecerobohan fatal yang oleh Shelton disebut comedy of error itu, konon, sengaja disembunyikan dari ClintonJuga, dari Pentagon yang tiap bulan mengirim utusan untuk mengecek keberadaan kartu sakti tersebut
Maka, saat utusan Pentagon datang, ajudan bersangkutan sengaja mencegahnya bertemu Clinton"Saat utusan itu hendak bertemu presiden, sang ajudan mengatakan bahwa presiden sedang rapat penting dan tidak bisa digangguSelanjutnya, dia berusaha meyakinkan utusan Pentagon bahwa kartu sakti itu aman," ungkap Shelton dalam wawancara dengan CNN
Sandiwara tersebut, kata dia, terjadi sedikitnya dua kaliArtinya, kartu sakti itu hilang selama sekitar dua bulanBeruntung, dalam kurun waktu itu tidak ada kejadian darurat yang memaksa Clinton membuka "football," sebutan untuk koper kecil berisi rangkaian lain kode rahasia nuklir ASSebab, "football" hanya bisa diakses jika presiden memegang "biscuit."
Berdasar prosedur baku keamanan AS, kartu sakti itu diganti tiap empat bulan sekali"Saat tiba masa penggantian kartu sakti itulah baru diketahui bahwa kartu yang lama hilang," kata SheltonSetelah kejadian itu, Pentagon mengubah prosedur pengecekan kartu saktiPejabat yang diutus wajib bertemu langsung dengan presiden dan ajudan pemegang kartu sakti, serta melihat secara langsung kartu sakti tersebut(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Bisa Jadi Kunjungi RI 9-10 November
Redaktur : Tim Redaksi