JAKARTA - Pembukaan lahan pertanian baru melalui pembakaran hutan kembali berdampak pada hubungan bilateral RI dan negara tetanggaKemarin (22/10) Singapura secara resmi melancarkan protes karena mendapat "kiriman" asap dari Sumatera
BACA JUGA: RI Ambisius Pimpin ASEAN
Menteri Luar Negeri Singapura George Yong Boon Yeo bahkan langsung menelepon Menlu RI Marty Natalegawa untuk mengeluhkan kabut asap yang mengganggu negaranya tersebut."Masalah ini sebenarnya bukan hal baru dan tetap akan dibahas KTT ke-17 ASEAN di Hanoi minggu depan
BACA JUGA: Obama Bisa Jadi Kunjungi RI 9-10 November
Meskipun begitu, dalam beberapa tahun terakhir, kita berhasil mengendalikan asap," kata Marty kemarin (22/10).Marty menuturkan, Singapura merasa keberatan dengan asap dari Indonesia
BACA JUGA: Air di Jeddah Mengalir 10 Hari Sekali
Terkait detail persoalan tersebut, Marty masih akan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup.Seperti diketahui, akumulasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera bergerak ke arah Malaysia dan Singapura sepekan terakhirKabut asap diperkirakan tidak akan hilang sebelum terkikis hujanHarian ternama Straits Times bahkan menulis tajuk utama kualitas udara di Singapura Rabu lalu (20/10) sebagai yang terburuk dalam empat tahun terakhir.
Di Malaysia, otoritas pendidikan sejak Rabu lalu juga menutup sedikitnya 200 sekolah di Distrik Muar, negara bagian Johor, akibat asap kebakaran hutanMengacu data National Environment Agencies (NEA), Pollutant Standard Index (PSI) di Singapura masih tergolong moderatPSI yang terukur 86 pada Selasa (19/10) pukul 20.00 turun menjadi 73 pada Kamis (21/10) pukul 11.00(zul/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banding Aung San Suu Kyi Diterima MA
Redaktur : Tim Redaksi