Asah Psikis Pemain, Pantau Langsung Lawan

Senin, 23 September 2013 – 07:14 WIB

jpnn.com - PALEMBANG - Timnas U-23 sedang memaksimalkan recovery menjelang laga melawan Palestina dalam lanjutan cabor sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG), Rabu (25/9) besok. Selain itu, mereka juga akan memantau kekuatan Palestina yang malam ini bertanding dengan Maroko di Stadion Gelora Srwijaya, Jakabaring, Palembang.

Pelatih Rahmad Darmawan mengaku masih buta dengan kekuatan dari Palestina dan tak mengikuti perkembangan lawannya tersebut. Karena itu, salah satu jalan untuk mengetahui kekuatan Palestina, menurut Rahmad adalah dengan melihat mereka bertanding.

BACA JUGA: Kualifikasi AFC U-16, Utamakan Kekuatan Lama

"Saya akan maksimalkan memantau kekuatan Palestina di pertandingan lawan Maroko. Dari situ kami bisa melihat bagaimana mereka bermain," katanya, Minggu (22/9).

Rencananya, dia tak akan pergi hanya dengan tim pelatih. Kemungkinan, pemain-pemain juga akan diajak menonton pertandingan yang jadwalnya baru diubah itu agar bisa belajar dan mengamati permainan Palestina.

BACA JUGA: Juarai AFF U-19, Momentum Kebangkitan Sepakbola Indonesia

Bagi dia, secara level permainan Palestina diyakni lebih baik dari Maroko karena pemain-pemain yang diturunkan bukanlah pemain muda seperti Maroko. Dengan materi yang lebih matang itu, Rahmad pun tak mau kaku dengan mempertahankan formasi sebelumnya, dia akan merotasi dan mencoba strategi lain terutama di lini depan.

Striker yang dibawanya seperti Sunarto dan Agung Suprianto akan dicoba untuk menembus pertahanan Palestina. Selain itu, di lini belakang akan dicoba pemain baru untuk meredam agresifitas lawan yang diyakini lebih baik.

BACA JUGA: Quattrik Gelar Hendra/Ahsan

Selain mengasah kemampuan teknik dan strategi, Kurnia Meiga dkk di juga diasah secara psikis agar semakin siap. Salah satunya dengan membuat suasana antar pemain menjadi cair dan tidak aa sekat lagi.

Fungsinya, agar komunikasi antar pemain berjalan baik dan kerja sama bisa maksimal. Sebab, Rahmad menilai dari pertandingan pertama, pemain masih canggung. Di luar lapangan pun pemain masih ada sekat dan tidak bisa cair.

"Ini ngaruhnya bisa dilapangan. Komunikasi kurang karena mereka canggung untuk mengingatkan. Akibatnya alur permainan juga terganggu," terangnya.

Sementara itu, pada sore hari ini, tiga partailanjutan ISG akan digelar . Yakni Turki lawan Arab Saudi, Irak lawan Syiria, dan Maroko kontra Palestina. Laga tersebut merupakan perubahan jadwal dari yang seharusnya digelar pada Sabtu" (21/9) lalu.(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Legiun Asing Persija Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler