jpnn.com - KISARAN - Pemkab Asahan serius memberikan dukungan demi terwujudnya Provinsi Sumatera Pantai Timur, yang ingin pisah dari induknya, Sumut.
Pemkab Asahan sudah menyiapkan lahan seluas 1.100 hektare (Ha) untuk lokasi perkantoran ibukota Provinsi Sumatera Pantai Timur.
BACA JUGA: Prediksi NIP Honorer K2 Baru Terbit Agustus
Bupati Asahan Drs Taufan Gama Simatupang, mengatakan, jika nanti pembentukan Provinsi Sumatera Pantai Timur benar-benar terealisasi, maka Pemkab Asahan sudah menyiapkan areal untuk pekantoran.
Luas areal pekantoran lebih dari 100 hektare. Areal itu merupakan lahan pelepasan yang dilakukan PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP).
BACA JUGA: Denda Murah, PSK tak Kapok
Menurut Taufan, Pemkab Asahan dan PT BSP telah membuat kesepakatan agar pihak PTS BSP menyerahkan lahan untuk pemkab, yang disiapkan untuk lokasi perkantoran Pemprov Sumatera Pantai Timur.
“Ya kita telah buat kesepakatan dengan PT BSP dan pihak PT BSP telah setuju menyediakan 1.100 hektare lahan untuk perkantoran. Nantinya lahan itu yang digunakan untuk wilayah perkantoran, jika benar Provinsi Sumatera Pantai Timur terbentuk dan Asahan menjadi ibukota provinsinya,” kata Taufan.
BACA JUGA: Siap Dana untuk Percepat Pengesahan RUU Pemekaran
Taufan menambahkan, meskipun nantinya ibu kota provinsi tidak di Asahan, pihaknya tetap akan mendukung rencana pembentukan provinsi baru itu.
“Yang jelas apa pun itu, kita sangat mendukung terbentuknya provinsi Sumatera Pantai Timur ini. Saya yakin seluruh kepala daerah yang nantinya tergabung seperti Tanjungbalai, Batubara, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu induk akan mendukung pembentukan provinsi ini,” kata Taufan. (ck5/syaf/mar/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Resah, Dewan Anggap Wajar
Redaktur : Tim Redaksi