Asahimas Bangun PLTU 300 Mw di Kota Baja

Sabtu, 13 Februari 2016 – 11:27 WIB

jpnn.com - CILEGON - PT Asahimas Chemical melakukan ekspansi investasi di Cilegon senilai USD 885 juta atau setara Rp 12,3 triliun. Ekspansi yang dilakukan diantaranya perluasan pabrik ke-9 senilai USD 425 juta, serta pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 300 Mega Watt (MW) dengan nilai investasi USD 460 juta.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Franky Sibarani menyampaikan bahwa perluasan pabrik Asahimas akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat yang akan memperkuat industri substitusi impor bahan kimia dasar. 

BACA JUGA: Berharap Suku Bunga Turun Lagi, Properti Bergairah

"Perluasan yang dilakukan oleh Asahimas sangat positif untuk peningkatan daya saing Indonesia, terutama untuk mengurangi impor bahan baku dan menghemat devisa negara senilai USD 97 juta per tahun," katanya saat acara peresmian perluasan pabrik, ekspor perdana PT Asahimas serta peletakan batu pertama Ground Breaking PLTU PT Asahimas di Cilegon, Jumat (12/2).

Menurut Franky, proyek perluasan ini memperlihatkan iklim investasi di Indonesia yang kondusif dan berdaya saing. "Ini terbukti dari perusahaan yang existing tetap dapat menjalankan usahanya dan bahkan melakukan perluasan sebanyak 9 (sembilan) kali sejak berdirinya di tahun 1986," tuturnya.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Dorong Para Santri Jadi Enterprenuer

Franky menambahkan bahwa selain mendorong industri substitusi impor, perluasan yang dilakukan oleh Asahimas memiliki nilai strategis karena berorientasi ekspor. Nilai ekspor PMA Jepang ini akan meningkat sebesar USD 280 juta per tahun, dari semula USD 120 juta per tahun menjadi USD 400 juta per tahun. 

"Investasi ini akan memperkuat daya saing Indonesia di ASEAN baik dari sisi ketersediaan bahan baku bagi industri di dalam negeri maupun kontribusi terhadap ekspor," imbuhnya.

BACA JUGA: FUP Dikeluhkan Pelanggan, tapi Penting Demi Kualitas Layanan

Franky menjelaskan, dari sisi tenaga kerja, proyek perluasan Asahimas menyerap tambahan TKI sebesar 245 orang, dari total tenaga kerja saat ini sebanyak 1.000 orang. "Ini positif terhadap kemanfaatan investasi dengan menyerap tenaga kerja di Provinsi Banten. Tahun lalu investasi yang masuk di Banten menyerap lebih 100 ribu tenaga kerja," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian RI Saleh Husin mengatakan, meningkatnya ketertarikan para investor ini lantaran proses investasi di Indonesia yang semakin mudah dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Investor terutama dari Jepang itu masih melihat indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi dan ini mereka buktikan," katanya.

Dikatakan Saleh, komitmen pemerintah terkait pengalihan anggaran subsidi energi ke sektor yang lebih produktif juga dinilai menjadi pendorong peningkatan minat investasi di Indonesia. "Salah satu yang perlu dijelaskan adalah Asahimas ini ada salah satu yang memproduksi, untuk bahan baku yang digunakan oleh pabrik-pabrik turunan lain. Nah tentunya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengurangi subsitusi impor dan ini telah dilakukan oleh asahimas," katanya. (darjat/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harap Tenang, Ford Jamin Layanan Servis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler