jpnn.com, JAKARTA - Ulama kondang asal Yogyakarta KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq memohon maaf kepada umat Islam. Permintaan maaf itu terkait ceramah kiai nahdiyin tersebut soal Rasulullah yang dianggap beberapa kalangan sebagai bentuk penghinaan.
Gus Muwafiq menyampaikan permintaan maafnya melalui sebuah video pendek. Mengawali video itu dengan salam, Gus Muwafiq lantas memperkenalkan diri.
BACA JUGA: Ceramah di KPK, Gus Muwafiq Singgung Isu Taliban
“Dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum muslimin dari warga bangsa Indonesia yang begitu cinta pada Rasulullah,” ujarnya.
Muwafiq mengaku sangat mencintai Rasulullah. Menurutnya, ceramahnya di Purwodadi, Jawa Tengah yang dianggap menghina Rasulullah merupakan responsnya atas pertanyaan kalangan milenial.
BACA JUGA: Isyarat Gus Muwafiq: Sepertinya Ada Pihak Menggoreng Istilah Kafir
“Saya yakin dengan seyakin-yakinnya, nur Muhammad itu memancarkan sinar, akan tetapi generasi sekarang banyak bertanya, apakah sinarnya seperti sinar lampu,” ujar Gus Muwafiq.
Menurutnya, pertanyaan itu makin dijawab justru kian tak jelas juntrungnya. Muwafiq lantas mengucapkan soal Rasulullah juga rembes.
“Rembes itu dalam bahasa Jawa, punya umbel (ingus, red). Bahasa saya, rembes itu umbelen (ingusan),” tuturnya.
Gus Muwafiq menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud menghina Rasulullah dengan kata ’rembes’ itu. Meski demikian dia tetap bersyukur dan berterima kasih karena ada yang mengingatkannya.
“Apabila kalimat ini dianggap terlalu lancang, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada maksud menghina. Mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah dengan kalimat-kalimat yang sederhana,” ujarnya seraya memungkasi video itu dengan ucapan salam.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni