JAKARTA—Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengimbau kepada seluruh negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kerjasama regional dalam mendongkrak kualitas tenaga kerja usia muda. Hal ini terkait dengan keterampilan kerja pekerja usia muda dan jaminan perlindungan sosial serta peningkatan perlindungan pekerja migran.
“Kerja sama regional di bidang ketenagakerjaan dibutuhkan untuk saling membantu antar negara ASEAN sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan negara dan wilayah,” terang Muhaimin di Jakarta, Kamis (10/5).
Muhaimin menjelaskan, negara-negara ASEAN di masa mendapat harus mampu menciptakan pasar tunggal dan produksi dasar yang stabil, kompetitif, dan ekonomis yang terintegrasi. Oleh karena ini, tambah Muhaimin, perlu adanya fasilitasi khusus yang efektif bagi tenaga kerja muda dan pekerja migran dalam pengembangan sektor perdagangan dan investasi.
“Dengan begitu, diharapkan akan memperlancar distribusi barang, jasa, dan mempermudah akses bagi pekerja terampil antarnegara,” imbuhnya.
Ketua Umum DPP PKB ini menambahkan, pengembangan keterampilan yang menjadi satu kunci keberhasilan dalam menangani pengangguran usia muda. Sehingga, akan berdampak pada pemuda di daerah pedesaan, yang akses ke pasar tenaga kerja formal terbatas.
Sementara itu, terkait dengan perlindungan pekerja migran di wilayah ASEAN, Muhaimin menyatakan Indonesia juga mendukung Komite ASEAN untuk Pekerja Migran untuk menjalankan isi dari Deklarasi Cebu yang ditandatangani 2007. Oleh karena itu, menjadi keharusan dam komitmen bagi ASEAN untuk melaksanakan instrumen operasional dalam mempromosikan dan melindungi hak pekerja migran sebelum 2015.
Kita tahu aspek perlindungan pekerja migran sangat rentan, tapi harus diakui mereka telah memberikan kontribusi sosial dan ekonomi untuk negara pengirim dan penerima, terutama yang ada di ASEAN,” paparnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dengar Kata Sukhoi, Langsung Histeris
Redaktur : Tim Redaksi