Aset MIND ID Tumbuh 57,22 Persen dalam 5 Tahun, Kini Capai Rp 260 Triliun

Jumat, 27 September 2024 – 20:44 WIB
Total aset MIND ID dalam kurun lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan hingga 57,22 persen sebagai hasil positif dari investasi hilirisasi serta penguatan kinerja keuangan yang optimal. Foto: Dokumentasi MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) konsisten membukukan pertumbuhan aset sebagai hasil positif dari investasi hilirisasi serta penguatan kinerja keuangan yang optimal.

Dalam kurun lima tahun terakhir, total aset MIND ID mengalami pertumbuhan hingga 57,22 persen, dari Rp 164,84 triliun pada 2019 menjadi Rp 259,18 triliun pada 2023.

BACA JUGA: MIND ID Buktikan Komitmen Hilirisasi, Smelter Freeport Indonesia di Gresik Resmi Produksi

Compound annual growth rate (CAGR) total aset Grup MIND ID dari 2019 hingga 2023 tercatat sebesar 9,47 persen.

Head of Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika menyampaikan perusahaan sebagai perpanjangan tangan dari negara secara konsisten menciptakan fondasi yang kuat dalam mengelola kinerja operasi dan produksi, sehingga mampu mendorong pertumbuhan aset secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Dukung Pembangunan Masa Depan, MIND ID Pacu Realisasi Proyek Strategis

MIND ID proaktif mengelola portofolio yang ada sehingga mampu menghasilkan pendapatan optimal yang pada akhirnya memperkuat laba, ekuitas, dan aset.

Perusahaan juga mengakuisisi aset pertambangan multinasional sebagai langkah strategis untuk melengkapi portofolio dan ekosistem industri, sehingga lebih optimal dalam menjalankan mandat hilirisasi dan peningkatan nilai tambah mineral Indonesia.

BACA JUGA: MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral

Dalam lima tahun terakhir, MIND ID berhasil merampungkan akuisisi saham perusahaan tambang besar milik asing di Indonesia, seperti PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia.

Investasi hilirisasi juga berjalan sangat efektif, khususnya melalui pembangunan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga milik Freeport Indonesia di Manyar, Gresik, dengan nilai investasi sekitar Rp 58 triliun.

Selain itu ada proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah dengan investasi sekitar Rp16 triliun.

"Pertumbuhan aset ini merupakan hasil dari kinerja bersama seluruh Grup MIND ID. Kami konsisten menjalankan operasional dengan terus mencari peluang investasi baru untuk terus meningkatkan pertumbuhan aset yang sehat,” ujar Selly.

Selly menjelaskan secara keseluruhan, kinerja keuangan didukung oleh pencapaian volume produksi dan penjualan yang sesuai dengan target di hampir seluruh komoditas mineral dan batubara yang dikelola Grup MIND ID.

Meski terjadi fluktuasi harga di pasar global, lanjut dia, perseroan mampu menjaga kinerja dengan strategi smart operations yang menghasilkan efisiensi keuangan yang baik.

Selanjutnya, dengan meningkatnya kebutuhan produk hilir dan industri mineral di dalam negeri, MIND ID telah menetapkan rencana investasi lanjutan yang ke depannya akan semakin memperkuat aset Grup MIND ID.

“Semua langkah ini tentunya dilakukan dengan perencanaan dan eksekusi yang terukur, sehingga kami mampu memastikan setiap langkah strategis Grup MIND ID dapat memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Selly. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler