Aset Nasional Indonesia Dikuasai Segelintir Orang Kaya, Pak Jokowi Harus Turun Tangan

Minggu, 23 Januari 2022 – 15:14 WIB
Presiden Jokowi. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi Heikal Safar menyatakan tantangan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah mewujudkam sila ke lima Pancasila.

Yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Khususnya dalam bidang ekonomi kerakyatan dirasakan masih belum terwujud sepenuhnya hingga saat ini.

BACA JUGA: Penghujung 2021, Ini 4 Buron KPK: Orang Terkaya Indonesia Hingga Panglima GAM

"Pasalnya separuh dari aset nasional hanya dikuasai oleh segelintir orang kaya saja, sekitar 1 persen orang kaya di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional," kata Heikal pada Minggu (24/1).

Heikal mengatakan terdapat konsentrasi aset nasional ada pada sebagian kecil kelompok orang-orang terkaya di Indonesia.

BACA JUGA: 5 YouTuber Terkaya Sepanjang 2021, Ria Ricis Masih Juara

"Apabila satu persen orang di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional, kemudian ditambah keluarganya 20 persen maka jadi menguasai 70 persen. Artinya sisanya 90 persen penduduk memperebutkan 30 persen sisanya. Itu yang perlu dikoreksi," sambung Heikal.

Dia mengungkapkan bahwa dasar dari adanya ketimpangan tersebut adalah akses terhadap kebutuhan yang paling mendasar yakni rasa keadilan terutama dalam bidang ekonomi.

BACA JUGA: 5 WAGs Terkaya di Dunia, Nomor 1 Punya Jiwa Bisnis Tinggi

Dia meminta pemerintah Presiden Jokowi membenahi sistem ekonomi tersebut agar merata untuk semua masyarakat Indonesia.

"Seperti memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun membangun beberapa fasilitasnya di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi rakyat yakni dengan membangun gedung sekolah, sanitasi, kesehatan, listrik, pasar- pasar rakyat murah hingga air bersih harus terus dibangun untuk mengurangi kesenjangan," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah Indonesia juga harus membenahi lapangan pekerjaan. Dia percaya lapangan pekerjaan harus diciptakan melalui investasi yang dibarengi dengan pembangunan infrastrtuktur.

"Pajak di negara kita ini, seharusnya memang dilakukan secara efektif dengan baik dan fair, sehingga orang yang harus membayar pajak akan terus meningkat secara baik dan fair juga," pungkasnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler