jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian mengonversi layanan di seluruh Madura, Jawa Timur, dari konvensional ke syariah.
Perusahaan pelat merah itu menargetkan laba dari Pegadaian Syariah menyumbang delapan persen dari total profit.
BACA JUGA: Bu Rini Ubah Susunan Direksi Pegadaian
Dirut PT Pegadaian Sunarso mengatakan, keputusan untuk melakukan konversi tersebut didasarkan pada hasil kajian.
Yaitu, motif nasabah yang datang ke Pegadaian untuk mendapatkan benefit.
BACA JUGA: Emas Dominasi Tebus Barang di Pegadaian
Di Madura sendiri motif benefit dan syari cenderung seimbang.
”Jadi, per 1 Juli seluruh Pegadaian di Madura dikonversi menjadi syariah,” ujar Sunarso, Senin (2/7).
BACA JUGA: Komplotan Spesialis Pembobol Kantor Pegadaian Diburu Polisi
Dengan demikian, 87 unit layanan Pegadaian seluruhnya menjadi syariah. Tidak ada yang konvensional.
Hingga Mei 2018, aset Pegadaian secara nasional mencapai Rp 51,6 triliun.
Sebanyak delapan persen di antaranya merupakan aset syariah, yakni sebesar Rp 6,3 triliun.
Sementara itu, laba akhir 2017 sebesar Rp 2,5 triliun. Hingga Mei 2018, tercatat laba Rp 1,178 triliun. Di sisi lain, pencapaian laba syariah Rp 177 miliar.
”Tahun ini kami targetkan laba bisa naik 20 persen,” ucap Sunarso.
Sementara itu, kinerja kredit menunjukkan total nilai Rp 39,1 triliun dan syariah Rp 5,6 triliun.
”Bad debt satu persen gross, nett-nya 0,2 persen,” jelas Sunarso.
Sunarso menilai potensi pasar syariah di Madura dan daerah tapal kuda sangat besar. Apalagi, mayoritas penduduk beragama Islam.
”Jadi, tinggal bagaimana mengembangkan inovasi yang bisa menarik nasabah untuk datang ke Pegadaian,” kata Sunarso. (res/c7/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegadaian Jajaki Peluang Bergabung dengan Fintech
Redaktur & Reporter : Ragil