Aset Pertamina Tumbuh Signifikan hingga 32 Persen Pasca-Restrukturisasi

Kamis, 26 September 2024 – 20:52 WIB
Aset Pertamina tumbuh signifikan hingga 32 persen, yakni menjadi USD 91,1 miliar atau setara Rp 1.390 triliun pasca-restrukturisasi. Ilustrasi. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Aset Pertamina tumbuh signifikan hingga 32 persen, yakni menjadi USD 91,1 miliar atau setara Rp 1.390 triliun pada akhir tahun 2023.

Pertumbuhan aset Pertamina tersebut terjadi setelah empat tahun pasca-restrukturisasi organisasi dan bisnis pada periode 2020 hingga akhir 2023.

BACA JUGA: MyPertamina Dukung UMKM Go Digital di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Peningkatan aset ini diharapkan terus bertumbuh seiring dengan kenaikan operasional Pertamina di masa mendatang.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan pertumbuhan aset Pertamina didorong peningkatan aset tetap serta perluasan properti minyak dan gas serta panas bumi yang dikelola Pertamina Group.

BACA JUGA: Pertamina Grand Prix Of Indonesia jadi Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok

“Sejak restrukturisasi organisasi, kinerja keuangan dan operasional di seluruh lini, baik holding dan subholding semakin solid dan andal sehingga mendorong pertumbuhan aset perusahaan,” ujar Fadjar dalam keterangan resminya, Kamis (26/9).

Berdasarkan Laporan Tahunan Pertamina tahun 2023, aset Pertamina secara historis pada tahun 2020 tercatat USD 69,14 miliar, kemudian bertumbuh menjadi USD 78,05 miliar pada 2021.

BACA JUGA: Jalankan BBM Satu Harga Wilayah 3T, Pertamina Raih 2 Penghargaan dari Lembaga Bergengsi AS

Jumlah aset tersebut naik kembali menjadi USD 87,8 miliar tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023 aset Pertamina telah mencapai USD 91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun.

“Pertamina akan terus melakukan optimalisasi aset dan operational excellence untuk mendorong kinerja positif perusahaan secara berkelanjutan,” imbuh Fadjar.

Pertamina, imbuh Fadjar, akan terus menjalankan program Cost Optimization di seluruh Pertamina Grup untuk menunjukkan kinerja bisnis perusahaan semakin gesit, lincah dan efisien.

“Keberhasilan dalam optimalisasi aset dan efisiensi sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan,” tandas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler