jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis sekitar 70 persen lebih masyarakat Jakarta mengaku puas atas kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Kepuasan tersebut yang paling utama adalah dalam mengatasi persoalan transportasi.
BACA JUGA: NasDem Punya Prioritas Lain untuk Pilkada Jakarta, Anies Terancam Tak Dapat Tiket
Rinciannya, 12,5 persen masyarakat yang mengaku sangat puas serta 62,3 persen masyarakat mengaku cukup puas.
Sementara itu, terdapat 18,5 persen masyarakat mengaku kurang puas, serta 4,5 persen mengaku sangat tidak puas. Adapun masyarakat yang mengaku tidak tahu hanya berjumlah 2,3 persen.
BACA JUGA: Kejagung Periksa ERD terkait Korupsi Timah Rp 271 Triliun
Pengamat Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan tidak heran melihat hasil survei tersebut.
“Heru sangat serius dalam menyelesaikan program prioritas, di antaranya masalah transportasi dan kemacetan,” ucap Azas Tigor dalam keterangannya, Selasa (28/5).
BACA JUGA: Pengesahan RPP Manajemen ASN Menunggu Presiden Baru? Penuntasan Honorer Bakal Tertunda
Dia menyontohkan kinerja Heru di bidang transportasi publik, yakni dibangunnya Fase 1B kereta listrik Lintas Raya Terpadu (LRT) yang melayani rute Velodrome-Manggarai dengan lima stasiun lanjutan dari Velodrome, Jalan Pemuda, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai di depan RS Agung.
"Ini akan meningkatkan inter-konektivitas dan integrasi dengan moda transportasi publik lain di Jakarta dalam melayani masyarakat pengguna transportasi publik Jakarta," kata dia.
Praktisi hukum yang akrab disapa Tigor ini menyampaikan rute Fase 1B itu nantinya akan mencapai jarak 6,4 kilometer serta diharapkan dapat membawa 180.162 penumpang, atau minimal 80.000 hingga 100.000 penumpang per hari.
Menurut dia, pembangunan Fase 1B tahap pertama hingga stasiun pertama akan selesai dan tepat track pada September 2024.
Pembangunan itu dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta seperti KAI Commuter Line dan MRT Jakarta serta Transjakarta.
"Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini adalah wujud nyata komitmen Pak Heru Budi Hartono dalam melakukan upaya memecahkan masalah kemacetan dengan terus mengembangkan layanan transportasi,” jelasnya.
Selain pada bidang konstruksi, kata Tigor, Heru juga berhasil menciptakan integrasi sistem layanan transportasi publik massal dengan meluncurkan aplikasi Pay As You Go (PAYG) Account Based Ticketing (ABT).
Sistem ini, lanjutnya, mengintegrasikan sistem layanan transportasi publik massal yang dikelola oleh Pemprov Jakarta, yakni LRT Jakarta, MRT Jakarta dan Transjakarta.
Integrasi layanan PAYG tersebut terbilang efektif dan efisien karena berbasiskan pada waktu perjalanan dan jarak perjalanan para pengguna LRT Jakarta, MRT Jakarta dan Transjakarta.
Sistem layanan PAYG itu untuk perjalanan multimoda, yaitu MRT Jakarta - Transjakarta - LRT Jakarta dengan tarif integrasi, yakni skema tarif multimoda dengan maksimum tarif Rp 10.000/180 menit .
"Ya ini satu lagi prestasi Pak Heru untuk menuntaskan sistem integrasi layanan transportasi publik di Jakarta. Perjalanan menggunakan transportasi publik massal di Jakarta lebih nyaman, aman, terjangkau dan akses,” tutur Tigor. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi