JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 57 poin karena terseret arus koreksi pasar saham Asia. Sentimen global yang negatif membuat sejumlah investor melepas saham ke pasar. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 9.200 per USD dibandingkan penutupan perdagangan di Rp 9.205 per USD.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG jatuh 39,765 poin (0,95%) ke level 4.176,916 setelah mendapat sentimen negatif dari pasar global. Investor langsung mengambil untung atas posisi IHSG yang sudah cukup tinggi pekan lalu. Indeks langsung ambles di zone merah tanpa harapan bangkit ke teritori positif karena koreksinya yang cukup tinggi. Aksi lepas saham banyak dilakukan investor akibat maraknya sentimen negatif.
Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks hari ini di 4.130,253. Saham-saham unggulan yang sudah menguat langsung terkena profit taking.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 80,926 poin (1,92 persen) ke level 4.135,755 akibat aksi jual masif. Bursa-bursa di regional juga berguguran akibat sentimen negatif dari pasar global.
Memasuki perdagangan sesi II, pergerakan indeks tak jauh berbeda dari pagi tadi. Koreksinya bisa sedikit melambat akibat aksi beli jelang penutupan. Menutup perdagangan awal pekan, Jumat (4/5), IHSG ambles 57,819 poin (1,38 persen) ke level 4.158,862. Sementara Indeks LQ45 jatuh 9,482 poin (1,33 persen) ke level 706,734.
Seluruh indeks sektoral di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, koresinya cukup dalam, rata-rata lebih dari dua persen. Tak satu pun sektor yang mampu menanjak.
Pelemahan hari ini dipimpin saham-saham unggulan terutama berbasis komoditas tambang. Investor mulai mengambil untung atas penguatan indeks pekan lalu.
Dana asing mengalir keluar lantai bursa dalam jumlah yang cukup besar. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 266,768 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan Senin (7/5), berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 113.349 kali pada volume 8,248 juta lot saham senilai Rp 5,036 triliun. Sebanyak 49 saham naik, sisanya 251 saham turun, dan 63 saham stagnan. Pasar saham Asia hari ini kompak berjalan di zona merah sejak pagi tadi. Sentimen negatif bursa global benar-benar membuat pasar regional kepayahan. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2012 Capai 6,5 Persen
Redaktur : Tim Redaksi