jpnn.com, JAKARTA - Para taekwondoin Indonesia mendapat suntikan motivasi dari tiga olimpian menjelang Asian Games 2018 di Gedung Pemuda Olimpic Center Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (1/8).
Tiga legenda olahraga Indonesia yang memberi motivasi itu adalah mantan petinju Pino Bahari yang berlaga pada Olimpiade 1996, mantan judoka Yudhi Sulistio Wahid (Olimpiade 1992), dan taekwondoin Juana Wangsa Putri (Olimpiade 2000 dan 2004).
BACA JUGA: Hari ini, Petugas Sampai Kehabisan Buku Tilang
Mereka diutus Ketua Indonesia Olympian Association (IOA) Yayuk Basuki.
IOA adalah wadah berhimpunnya atlet-atlet nasional multicabang olahraga yang pernah tampil di Olimpiade.
BACA JUGA: Yang Lain Sibuk Siapkan Asian Games, Sandi Malah ke Moskow
IOA saat ini mengadakan kerja sama dengan Kemenpora untuk melakukan kegiatan pemberian dukungan dan motivasi bagi atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018.
Pino, Yudhi, dan Juana melakukan kunjungan ke cabang olahraga taekwondo kategori kyorugi (tanding) dan poomsae (seni).
BACA JUGA: Kunker ke Moskow, Langkah Sandiaga Uno Dikritik
Untuk tampil di Asian Games, para taekwondoin telah mengikuti try out lima kali, salah satunya di test event Asian Games.
Saat itu, Indonesia merebut enam emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Selain itu, mereka juga mengikuti kejuaraan di Vietnam, Malaysia, dan Korea.
Terakhir, mereka mengikuti training camp selama dua bulan di Korea Selatan. Kemudian, mereka tampil di Korea Open.
Para taekwondoin ini melakukan pelatnas jangka panjang tidak terputus sejak SEA Games 2015 di Singapura.
Menurut pelatih Tim Indonesia Taufik Krisna, semua kebutuhan atlet selama di pelatnas tercukupi, baik makanan, honor, maupun suplemen.
Lawan berat yang akan mereka hadapi di pesta olahraga bangsa Asia itu berasal dari Korea Selatan, Tiongkok, Iran, Taiwan, Thailand, Uzbekistan, Kazakstan, dan Vietnam.
Kekuatan dan kelemahan lawan, ujarnya, sudah diketahui. Pasalnya, atlet-atlet yang akan tampil di Asian Games sudah sering bertemu di berbagai pertandingan.
Peluang mendapatkan emas ada di dua kategori tersebut. Para atlet mengaku tidak tertekan atau terbebani dengan bermain di depan publik.
“Kami justru makin termotivasi dan bersemangat. Kami akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia dan taekwondo Indonesia khususnya,” ujar Taufik.
Target yang diberikan pemerintah dari cabang taekwondo di Asian Games 2018 adalah satu emas.
“Namun, tentu saja kami ingin mendapatkan lebih banyak dari target,” sambung Taufik.
Program latihan atlet menjelang Asian Games yakni teknik, taktik, dan mentalitas pertandingan.
Para atlet kyorugi dilatih oleh Lee Sun Jae dan Taufik Krisna, sedangkan poomsae dilatih Shin Jeung Seung. (jos/jpnn)
Taekwondoin yang akan tampil di Asian Games:
Tim kyorugi:
Putra
1. Reinaldy Atmanegara (U.58)
2. Ibrahim Zarman (U.63)
3. Muhammad Saleh (U.68)
4. Dinggo Ardian (U.80)
5. Rizky anugrah (0.80)
Putri
1. Dhean Fazrin (U.49)
2. Mariska Halinda (U.53)
3. Permata Cinta (U.57)
4. Shaleha Fitriana (U.67)
5. Delva Rizky (0.67)
Poomsae:
Putra
1. Maulana Haidir
2. MA Wahyu
3. Abdulrahman Darwin
4. Akhmad Syaiful Anwar
Putri
1. Defia Rosmaniar
2. Ruhil
3. Mutiara Habiba
4. Rachmania
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games 2018: Menanti Kejutan Idan di Lompat Galah
Redaktur & Reporter : Ragil