jpnn.com, JAKARTA - PP PBSI berharap konsentrasi para pebulu tangkis Indonesia tidak terpecah menjelang Asian Games 2018.
Sebab, sebelum berlaga di Asian Games 2018, para pebulu tangkis Merah Putih akan berjibaku di Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, Tiongkok, 30 Juli-5 Agustus 2018.
BACA JUGA: 10 Pebasket Kena Sanksi, Filipina Absen di Asian Games 2018
“Sebagai atlet elite, mereka sudah tahu bagaimana mengatur ritme jelang pertandingan. Jika mendapat cedera, artinya pemanasan mereka tidak maksimal," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti, Jumat (27/7).
Dia menambahkan, PP PBSI juga mempersiapkan tim medis khusus sebagai antisipasi jika ada hal-hal tidak diinginkan.
BACA JUGA: Paguyuban Warga Jakarta Peduli Menyukseskan Asian Games 2018
Menurut Susi, dokter pelatnas dan fisioterapis juga akan berangkat mendampingi para pebulu tangkis Indonesia ke Nanjing.
Beban PP PBSI memang sulit. Mereka tidak bisa mengabaikan Kejuaraan Dunia 2018 yang merupakan single event paling prestisius.
BACA JUGA: Internet Gratis 40GB di Pembukaan Asian Games 2018
Di sisi lain, PBSI juga harus menjaga harkat Indonesia dengan meraih prestasi pada Asian Games 2018.
Situasi semakin pelik karena jeda antara Kejuaraan Dunia 2018 dengan Asian Games 2018 hanya dua pekan.
Susi mengklaim PP PBSI sudah berupaya mengatur jalan terbaik.
Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto tidak diturunkan di Kejuaraan Dunia 2018.
"Kami sebenarnya memecah kekuatan juga. Tontowi/Liliyana sudah senior dan penampilan mereka perlu diatur untuk mencapai peak performance. Berbeda dengan sektor lain yang mana semua pemain masih muda," ujar Susi. (bam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insyaallah, Persoalan Jakarta Jelang Asian Games Teratasi
Redaktur & Reporter : Ragil