jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PTMSI Oegroseno meminta Kemenpora turun tangan mengatasi konflik di induk tenis meja itu menjelang Asian Games 2018.
“Ini harus segera dilaksanakan agar tidak mengganggu pelaksanaan Asian Games 2018 di Indonesia,” kata Oegroseno, Kamis (24/5).
BACA JUGA: PHRI Sumsel: 10.000 Kamar Siap untuk Asian Games 2018
Dia menambahkan, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Dato Sri Tahir juga seharusnya mundur.
Sebab, Tahir yang terpilih melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub) produk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tidak mampu menyatukan tenis meja nasional.
BACA JUGA: Opening Ceremony Asian Games di Palembang Lebih Santai
Dia siap mendukung jika Menpora mengambil alih dengan menggelar rekonsiliasi tenis meja nasional.
“Persiapan tim tenis meja ke Asian Games yang sudah diputuskan pemerintah dilaksanakan PP PTMSI mulai diganggu oleh pihak Tahir dengan adanya surat permintaan mengganti personel pelaksana,” tutur Oegroseno.
BACA JUGA: Tim Panjat Tebing Asian Games 2018 Buru Waktu Adaptasi
Oegroseno menegaskan dirinya tetap ketua umum PP PTMSI yang sah sesuai dengan putusan Mahkamah Agung RI.
Hal itu juga sudah diakomodasi dalam pertemuan dan surat mandat dari menteri pemuda dan olahraga.
"Namun, KONI Pusat memanipulasi dengan menggelar munaslub sendiri tanpa mengundang saya sebagai ketua PP PTMSI,” ujar Oegroseno. (bam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 PR Besar Timnas Voli Putri Jelang Asian Games 2018
Redaktur & Reporter : Ragil