jpnn.com - HANGZHOU - Prestasi luar biasa ganda putra Indonesia di Asian Games terhenti di Hangzhou 2022.
Dulu, di tiga edisi Asian Games terakhir, yakni Guangzhou 2010, Incheon 2014, dan Jakarta-Palembang 2018, ganda putra Indonesia meraih medali emas.
BACA JUGA: Gregoria Mariska Tunjung Bicara Target di Asian Games 2022
Markis Kido/Hendra Setiawan meraih emas 2010, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 2014, dan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya 2018.
Kini di Asian Games 2022 di Hangzhou, tak satu pun ganda putra Merah Putih punya peluang mempertahankan dominasi Indonesia di badminton Asian Games.
BACA JUGA: Asian Games 2023: Head to Head Ginting vs Jagoan Tuan Rumah
Jangankan lulus ke final, menembus semifinal pun enggak ada.
Ganda putra peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto keok di tangan duo Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin di perempat final.
BACA JUGA: Persembahkan Medali Perunggu di Asian Games 2023, Cabor Panahan Indonesia Dapat Satu Tiket Olimpiade
Ganda putra peringkat sebelas dunia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin keok di tangan duo India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di 16 Besar.
Setelah gagal total di nomor beregu putra dan beregu putri, tim Indonesia tinggal berharap medali dari tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang akan mengayun raket di 8 Besar siang ini. (bag/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan