jpnn.com, JOGJA - Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesia (PB PRUI) memiliki alasan kuat memilih mengirim timnas rugbi proyeksi Asian Games 2018 berlatih di Parangtritis, Jogjakarta.
Dengan berlatih di bibir pantai dan gurun alami yang dikenal dengan Gumuk Pasir, para atlet akan lebih tertempa dari sisi fisik.
BACA JUGA: Eko Yuli Tetap Berpeluang Tampil pada Asian Games 2018
Pasalnya, latihan fisik di kontur berpasir membentuk fisik 1,6 kali lebih baik ketimbang di tanah yang konstan.
Selain itu, para atlet juga akan merasa lebih ringan saat berlaga di venue resmi di atas kontur tanah konstan.
BACA JUGA: Jersey Anyar, Perbasasi Usung Semangat Baru pada Asian Games
Pemusatan latihan nasional (pelatnas) sendiri saat ini masih diikuti 36 atlet yang terbagi rata antara putra dan putri.
Mereka berlatih di Parangtritis sejak 1 Januari 2018 lalu.
BACA JUGA: Jelang Asian Games, Perbasasi Bidik Perunggu Kejuaraan Asia
Nantinya, jumlah atlet akan dipangkas menjadi 24 yang terbagi rata antara putra dan putri.
“Dengan dukungan penuh Kemenpora, PB PRUI berkomitmen penuh untuk menjadi bagian sukses pelaksanaan Asian Games 2018 dari cabor rugbi 7s,” kata Ketua Umum PB PRUI Didik Mukrianto, Sabtu (3/3).
Dia menambahkan, PB PRUI telah menunjuk Doedie Gambiro sebagai pimpro untuk pelatnas selama delapan bulan.
Sementara itu, Doedie mengatakan, pihaknya menyewa penginapan yang juga masih di kawasan Parangtritis selama pelatnas Asian Games 2018.
"Demi menjaga fokus menjelang Asian Games 2018, tak ada satu pun pemain yang diperkenankan meninggalkan lokasi pelatnas," ujar Doedie. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkes: Tamu Asian Games 2018 Wajib Imunisasi
Redaktur & Reporter : Ragil