jpnn.com - JAKARTA - Transaksi saham di awal pekan berakhir di zona positif. Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat dan menjadi modal penting untuk memasuki perdagangan Juli.
IHSG menanjak 33,448 poin (0,690 persen) ke 4.878,58 dan indeks LQ45 naik 6,39 (0,78 persen) ke level 822,67. vFrekuensi transaksi mencapai 179.519 kali dengan volume 5,344 miliar lembar senilai Rp 4,832 triliun. Sebanyak 182 saham naik, 108 turun, dan 210 stagnan.
Investor asing memborong saham dengan pembelian bersih Rp 506,4 miliar. Nilai tukar rupiah menguat ke level Rp 11.969 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan Rp 12.103 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, memerkirakan pada perdagangan awal Juli IHSG bergerak di kisaran 4.842"4.903.
BACA JUGA: Banjir Sentimen Positif Eksternal
"Ada secercah harapan dari penutupan IHSG yang berhasil bertahan di atas resistance 4.871 dibarengi inflow yang lebih besar dibanding outflow akhir pekan lalu," ujarnya.
Namun pihaknya menilai kenaikan kemarin belum mengonfirmasi lepasnya IHSG dari fase konsolidasi. Potensi untuk melanjutkan kenaikan kembali terlihat dalam rentang jangka pendek menuju resistance 4.903 dengan batasan support 4.842.
"Kekuatan naik bertambah seiring adanya inflow. IHSG dalam timeframe jangka pendek masih bergerak dalam pola sideways," terusnya.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin berakhir beragam. Indeks Straits Times turun 15,38 poin (0,47 persen) ke 3.255,67. Indeks Nikkei 225 naik 67,10 poin (0,44 persen) ke 15.162,10. Indeks Hang Seng drop 30,80 poin (0,13 persen) ke 23.190,72. Indeks Composite Shanghai menanjak 11,82 poin (0,58 persen) ke 2.048,33. (gen/oki)
BACA JUGA: Kenaikan Tarif KA Harus Persetujuan Pemerintah
Rekom:
BMRI Bank Mandiri 9.725 9.650 9.950
BBRI Bank BRI 10.325 10.200 10.550
W IKA Wijaya Karya 2.215 2.175 2.325
RO TI Nippon Indosari 1.430 1.430 1.550
BACA JUGA: Naikkan Harga Tiket, Garuda Ikuti Batas Maksimal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Pesawat Ludes, Masyarakat Diimbau Beli Lebih Awal
Redaktur : Tim Redaksi