jpnn.com - JAKARTA - Investor asing memerlihatkan optimisme tinggi terhadap perekonomian Indonesia dengan terus mengalirnya aliran dana melalui pasar modal.
Capital inflow alias pembelian bersih investor asing ke bursa saham Indonesia tercatat sebesar Rp 56,112 triliun sampai dengan kemarin sebagai rekor tertinggi.
BACA JUGA: Pemerintahan Baru Hadapi Pilihan Kebijakan Sulit
Aksi beli investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) memang terlihat mencolok di bulan Juli 2014 ini. Namun sesungguhnya sudah dimulai sejak Februari secara bertahap meskipun kemudian sempat keluar masuk.
"Mereka (asing) terlihat meyakini semua terutama proses pemilu akan berjalan aman dan damai. Dan sebenarnya aksi beli asing sudah mulai terlihat sejak Februari," kata analis saham dari PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, kepada Jawa Pos, kemarin.
BACA JUGA: IHSG Menuju Rekor Baru
Namun di luar faktor pemilu, kata dia, derasnya aliran dana masuk investor asing ke bursa saham sebagai cerminan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebaliknya, saat investor asing mulai gencar masuk, investor lokal justru lebih hati-hati.
"(investor) Lokal ini cuma terdampak dari nuansa pemilu saja. Kekhawatiran berlebihan terhadap keadaan dan asing memanfaatkannya," terusnya.
BACA JUGA: LLP-UKM Gelar Program Berbagi dengan Anak Yatim
Dengan kata lain maka investor asing melakukan curi start sehingga IHSG bertengger tinggi di level psikologis 5.000an saat ini. Gencarnya aliran masuk dana asing semakin terlihat pada Juni. Data BEI mencatat sepanjang Juni investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp 27,079 triliun dan aksi jual bersih senilai Rp 17,387 triliun.
Sebaliknya, pada saat yang sama investor domestic melakukan aksi jual bersih senilai Rp 20,125 triliun dan melakukan pembelian bersih senilai Rp 40,996 triliun.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito, mengatakan di tengah kondisi ketatnya likuiditas global investor asing justru banyak melakukan investasi di bursa saham Indonesia. Hal tersebut menurutnya menarik untuk diperhatikan.
"Yang menarik adalah terjadinya aksi beli investor yang saat ini bisa dibilang tinggi. Mencerminkan optimisme investor dan menjadi bukti minat dan kepercayaan investor terhadap emiten dan bursa saham Indonesia," ungkapnya, saat ditemui belum lama ini.
Atas dasar itu Ito masih meyakini target rata-rata nilai transaksi Rp 7 triliun per hari bisa tercapai. Posisi saat ini rata-rata nilai transaksi harian sudah meningkat menjadi lebih dari Rp 6,2 triliun dibandingkan Rp 6 triliun sampai dengan sebelum Juni 2014. (gen)
Investasi Asing di Bursa Saham Indonesia:
2014 (sampai 21 Juli 2014) = net buy Rp 56,112 triliun
2013 = net sell Rp - 20,6 triliun
2012 = net buy Rp 15,881 triliun
2011 = net buy Rp 24,290 triliun
2010 = net buy Rp 20,98 triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biayai Jalan Tol, Mandiri Kucurkan Kredit Rp 10,94 T
Redaktur : Tim Redaksi