jpnn.com - Asisten pelatih Timnas basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati buka-bukaan soal alasan pemanggilan Vincent Rivaldi Kosasih.
Center kelahiran 17 Juni 1996 itu merupakan salah satu pemain penting Timnas basket Indonesia sejak SEA Games 2017.
BACA JUGA: Zane Adnan Hadir, Yudha Saputera Bicara Persaingan Point Guard Timnas Basket Indonesia
Meski begitu, performa mantan kekasih Yolla Yulliana itu sempat menurun, dan dianggap kurang maksimal.
Musim ini, di ajang IBL 2023, alumni Zhejiang University of Science and Technology itu terlihat kurang begitu mentereng.
BACA JUGA: Pemain Keturunan Berikan Pembuktian, Timnas Basket Gemilang di Laga Perdana IIBI
Dalam laman IBL, Vincent tercatat hanya mampu mengemas 7,33 poin, enam rebound, dan 0,5 block per pertandingan,
Kendati demikian, Wahyu Widayat Jati melihat mantan penggawa Stapac Jakarta itu merupakan pemain yang dibutuhkan Indonesia.
BACA JUGA: Kejutan, Timnas Basket UEA Permalukan Suriah di Indonesia Arena
“Vincent itu pilihan dari pelatih Milos Pejic. Saya rasa saat ini yang bisa mengisi posisi center Timnas basket putra Indonesia hanya Vincent.”
“Beberapa nama lainnya, seperti Agus Salim, Pandu Wiguna, hingga Henry Lakay masih kurang dari segi postur tubuh,” ungkap mantan pelatih NSH Jakarta itu.
Melihat kenyataan yang ada, pelatih yang akrab disapa Cacing itu berharap Vincent bisa meningkatkan agresivitasnya di bawah ring, baik saat menyerang maupun bertahan.
Wahyu meminta kekasih Nita Vior itu harus lebih agresif sehingga dapat membantu Timnas basket Indonesia.
“Praktis yang cocok menghuni posisi center hanya Derrick Michael. Sejauh ini, masih belum ada penggantinya dan saya terbuka untuk berdiskusi masalah ini.”
“Pengganti Vincent sejatinya ada Kelvin Sanjaya, tetapi perannya belum begitu banyak di level klub sehingga kami belum bisa memaksimalkannya di Timnas basket putra,” pungkas pelatih yang mengantar Indonesia meraih perak SEA Games 2017 itu.
Vincent Rivaldi Kosasih memang sudah lama menjadi andalan di posisi center Timnas basket putra Indonesia.
Dari beberapa kesempatan yang diberikan, putra dari legenda basket, Lie Tjui Tek itu mampu bermain apik saat Indonesia melawan Arab Saudi di Kualifikasi FIBA World Cup 2023 zona Asia.
Saat itu, di Istora Senayan, Vincent mampu mencetak 15 angka dengan tingkat efisiensi mencapai 18.
Kontribusi Vincent juga terlihat saat membantu Indonesia merebut medali emas SEA Games 2021 meski menit bermainnya tidak begitu banyak karena kalah bersaing dengan Marques Bolden dan Derrick Michael.
Menarik ditunggu kembalinya performa terbaik Vincent Rivaldi Kosasih mengingat perannya cukup krusial di Timnas basket Indonesia.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal